kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.605.000   16.000   0,62%
  • USD/IDR 16.770   -8,00   -0,05%
  • IDX 8.538   -46,87   -0,55%
  • KOMPAS100 1.181   -4,39   -0,37%
  • LQ45 845   -3,52   -0,41%
  • ISSI 305   -2,17   -0,71%
  • IDX30 436   -0,64   -0,15%
  • IDXHIDIV20 511   0,73   0,14%
  • IDX80 132   -0,80   -0,61%
  • IDXV30 138   -0,07   -0,05%
  • IDXQ30 140   0,34   0,25%

Frekuensi Transaksi Flazz BCA Tembus 964 Juta Transaksi per November 2025


Minggu, 28 Desember 2025 / 15:52 WIB
Frekuensi Transaksi Flazz BCA Tembus 964 Juta Transaksi per November 2025
ILUSTRASI. Hingga November 2025, Flazz BCA mencatat 964 juta transaksi, tumbuh 11% YoY dan menopang pendapatan non-bunga BCA sebesar Rp 21,3 triliun.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kinerja transaksi uang elektronik Flazz PT Bank Central Asia (BCA) terus menunjukkan tren pertumbuhan positif hingga akhir 2025. Seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, khususnya pada periode Nataru, penggunaan Flazz menjadi salah satu pendorong aktivitas transaksi non-tunai.​

Per November 2025, frekuensi transaksi Flazz BCA tercatat mencapai lebih dari 964 juta transaksi, tumbuh 11% secara tahunan. Dari sisi nilai, nominal transaksi Flazz juga meningkat 12% YoY. Hingga saat ini, jumlah kartu Flazz yang beredar telah melampaui 29 juta kartu.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn menjelaskan, periode Nataru secara historis berkontribusi signifikan terhadap peningkatan transaksi Flazz.

"Hal ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun. Flazz banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pembayaran tol, tiket transportasi publik, hingga belanja di minimarket dan merchant ritel lainnya," ungkap Hera kepada kontan.co.id, Rabu (24/12/2025).

Baca Juga: Kredit UMKM Tertekan, Perbankan Semakin Selektif Salurkan Pembiayaan

Di sisi lain, peningkatan transaksi Flazz turut mendukung kinerja pendapatan non-bunga BCA secara keseluruhan. Hingga kuartal III 2025, pendapatan selain bunga BCA tercatat tumbuh 12,4% YoY menjadi Rp21,3 triliun.

Pertumbuhan tersebut terutama ditopang oleh pendapatan fee dan komisi yang naik 9,5% YoY menjadi Rp15,1 triliun.

Kinerja positif ini tidak terlepas dari peningkatan volume transaksi BCA secara menyeluruh. Dalam tiga tahun terakhir hingga kuartal III 2025, total volume transaksi BCA tercatat tumbuh sebesar 78% secara tahunan, mencerminkan kuatnya adopsi layanan transaksi digital di kalangan nasabah.

Dengan tren tersebut, BCA optimistis bisnis transaksi digital, termasuk uang elektronik Flazz, akan terus memberikan kontribusi positif terhadap kinerja perseroan ke depan, seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap layanan pembayaran yang cepat, aman, dan praktis.

Selanjutnya: Kredit UMKM Tertekan, Perbankan Semakin Selektif Salurkan Pembiayaan

Menarik Dibaca: Samsung Galaxy Tab A11+ Pakai Layar 11 Inci & Stylus Pen, Ada Memori hingga 2 TB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU

[X]
×