kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Gagal Bayar Marak, Maucash Optimistis Borrower Masih Minat Fintech Lending


Rabu, 28 Februari 2024 / 05:51 WIB
Gagal Bayar Marak, Maucash Optimistis Borrower Masih Minat Fintech Lending
ILUSTRASI. Maucash akan tetap berfokus melakukan pendanaan di sektor produktif dengan pemilihan segmen konsumen hingga bisnis model yang tepat.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permasalahan gagal bayar di industri fintech peer to peer (P2P) lending belakangan ini menjadi sorotan. Fintech P2P lending Maucash optimistis hal tersebut tak memengaruhi minat atau kepercayaan borrower terhadap fintech lending.

Direktur Marketing Maucash Indra Suryawan merasa borrower saat ini makin pintar dan cerdas dalam memutuskan suatu hal. 

"Pasalnya, sudah banyak tersebar edukasi maupun berbagai literasi lain terkait dengan fintech lending," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (27/2).

Indra merasa ketidakpercayaan terhadap fintech lending banyak diinisiasi dari berbagai kabar berita bohong dan penipuan yang kian marak. Meskipun demikian, dia bilang Maucash memiliki langkah preventif untuk tetap menjadi platform terpercaya.

Baca Juga: Sekitar 85% Portofolio Pinjaman Maucash ke Sektor Produktif, Begini Targetnya di 2024

Untuk menjaga kinerja perusahaan tetap baik, Indra mengatakan pihaknya akan tetap berfokus melakukan pendanaan di sektor produktif dengan pemilihan segmen konsumen hingga bisnis model yang tepat.

"Dengan demikian, memberikan perbaikan yang signifikan bagi portfolio kami dan hal itu sejalan dengan kemauan OJK untuk kami fokus di sektor produktif," ungkapnya.

Sementara itu, Indra menerangkan sejak awal berdiri hingga saat ini perusahaan sudah menyalurkan pendanaan sebesar Rp 6,3 triliun. Dia pun memproyeksikan bisnis perusahaan bisa tumbuh sekitar 20%-25% pada tahun ini. Indra juga menyebut angka TWP90 perusahaan saat ini masih stabil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×