kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gandeng DBS Indonesia, Manulife luncurkan asuransi MiTreasure Optimax Protection


Rabu, 08 Agustus 2018 / 19:03 WIB
Gandeng DBS Indonesia, Manulife luncurkan asuransi MiTreasure Optimax Protection
ILUSTRASI. Asuransi MiTreasure Optimax Protection Manulife Indonesia


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia meluncurkan produk asuransi terbaru yaitu MiTreasure Optimax Protection. Produk ini merupakan hasil kolaborasi Manulife Indonesia dan PT Bank DBS Indonesia (DBSI).

Presiden Director & CEO Manulife Indonesia Jonathan Hekstar mengatakan, DBSI berperan sebagai mitra bancassurance, yakni metode pemasaran produk asuransi yang ditawarkan bank kepada nasabahnya.

Produk asuransi ini tidak hanya memberikan perlindungan jiwa, tetapi juga perlindungan untuk penyakit kritis, perlindungan kesehatan eksklusif berupa layanan prioritas internasional untuk kondisi gawat darurat, fasilitas rawat inap dan rawat jalan di seluruh dunia, serta manfaat investasi untuk para nasabah.

“Produk ini dirancang untuk melindungi para nasabah yang memiliki nilai aset tinggi dan mempersiapkan pengelolaan warisan,” kata Jonathan di Jakarta, Rabu (8/8).

Selain memperkuat portofolio produk bancassurance, MiTreasure Optimax Protection mampu memberikan perlindungan nilai aset. Para nasabah mampu merencanakan keuangan untuk pengelolaan warisan dengan tepat.

Nasabah yang dibidik adalah kelas menengah atas, sehingga produk ini memberikan perlindungan jiwa seumur hidup dengan uang pertanggungan mulai dari Rp 5 miliar. Hal ini sesuai dengan data Credit Suise Research Institute terdapat 111.000 penduduk Indonesia yang masuk dalam kategori orang kaya.

Sementara itu, hasil survei Price waterhouse Cooper (PwC) menyebutkan bahwa lebih dari 95% bisnis di Indonesia di mulai dari perusahaan keluarga, dimana lebih dari 50% berencana mewariskan kepemilikan kepada generasi berikutnya. 

Penting bagi para keluarga ini untuk siap dan terlindungi di masa transisi ini supaya bisa memastikan bahwa mereka dapat meneruskan warisan keluarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×