kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

10 pemain kuasai pasar asuransi jiwa di Indonesia


Kamis, 12 Juli 2018 / 18:41 WIB
10 pemain kuasai pasar asuransi jiwa di Indonesia
ILUSTRASI. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring pertumbuhan pasar, aset industri asuransi jiwa konvensional menggemuk. Namun kue pasar aset sektor masih dikuasai segelintir pemain. Bahkan, pangsa pasar dari 10 besar pemain asuransi jiwa makin besar.

Berdasarkan laporan keuangan di tahun 2017 dari sejumlah pemain besar di sektor ini, aset gabungan dari 10 pemain urutan teratas masih mendominasi industri. Bila ditotal, jumlah aset dari para pemain ini mencapai Rp 356,4 triliun.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat jumlah aset yang dimiliki oleh seluruh pemain di sektor ini mencapai Rp 512,9 triliun. Artinya kue pasar yang dimiliki oleh 10 pemain tersebut mencapai 69,4%.

Sementara di tahun 2016, aset gabungan dari ke-10 pemain tersebut tercatat sebesar Rp 290 triliun. Pada tahun yang sama, aset industri asuransi jiwa yang dicatat OJK mencapai Rp 451 triliun. Dengan begitu pangsa pasarnya mencapai 64,3%.

Adapun 10 pemain asuransi jiwa dengan aset terbesar di 2017 adalah PT Prudential Life Assurance, PT Asuransi Jiwasraya, PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, PT AIA Financial, PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Axa Mandiri Financial Services.

Diikuti oleh PT Indolife Pensiontama, PT Asuransi Simas Jiwa, PT Asuransi Jiwa Sequis Life dan PT BNI Life Assurance.

Presiden Direktur Sequis Life Tatang Widjaja menyebut di tahun lalu pihaknya berhasil menjaga capaian yang positif diantaranya didorong oleh penguatan organisasi dan infrastruktur, termasuk lewat pemanfaatan teknologi. "Di tahun ini kami optimistis bisa mencapai pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 20%," kata dia beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×