Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menjajal kemitraan dengan pelaku financial technology atau fintech dari tahun lalu. Tujuan kemitraan itu, adalah untuk meningkatkan pangsa pasar dan bisnis pembiayaan.
Deputy Director PT Mandiri Tunas Finance (MTF) William Francis Indra mengatakan, perseroan telah bermitra dengan perusahaan fintech peer to peer (P2P) lending Amartha Mikro Fintek. Dari kemitraan ini, perusahaan telah menyalurkan pembiayaan sekitar Rp 10 miliar hingga Rp 20 miliar, hingga Mei 2018.
“Kami melihat di industri keuangan, fintech akan memainkan peranan besar di masa depan dan juga sebagai usaha kami dalam melakukan diversifikasi bisnis dalam menjaga keberlanjutan usaha,” kata William kepada Kontan.co.id, Rabu (30/5).
Perseroan menargetkan pembiayaan melalui fintech sekitar Rp 30 miliar hingga Rp 40 miliar hingga akhir tahun. Adapun nilai pinjaman yang diberikan sebesar Rp 3 juta hingga Rp 10 juta per nasabah, dengan masa tenor 1 tahun.
Sampai akhir Mei 2018, MTF masih fokus menangani kemitraan dengan Amartha. Namun, ada dua fintech yang sedang serius menjajaki kemitraan dengan perseroan, sedangkan lima fintech lainnya masih tahap penjajakan kerja sama.
“Kami berusaha bekerja sama minimal dengan dua fintech dan berusaha untuk bermain di pasar yang berbeda di kedua fintech tersebut,” ungkapnya.
Dalam skema kemitraan ini, multifinance berperan sebagai pemberi dana, sedangkan pelaku fintech sebagai perantara yang mempertemukan lender dengan borrower. Nantinya, pencairan dana dan pengangsuran pinjaman melalui fintech. Setelah pengangsuran terkumpul, kemudian diteruskan kembali ke lender atau multifinance.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News