kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.080   96,25   1,38%
  • KOMPAS100 1.059   19,08   1,83%
  • LQ45 833   16,07   1,97%
  • ISSI 214   1,68   0,79%
  • IDX30 425   9,10   2,19%
  • IDXHIDIV20 511   9,34   1,86%
  • IDX80 121   2,21   1,86%
  • IDXV30 125   1,01   0,82%
  • IDXQ30 142   2,63   1,89%

Gandeng WRI dan WWF, HSBC dorong pembiayaan berkelanjutan


Rabu, 11 Agustus 2021 / 15:24 WIB
Gandeng WRI dan WWF, HSBC dorong pembiayaan berkelanjutan
ILUSTRASI. Layanan HSBC Digital Banking di Jakarta, Senin (13/10). KONTAN/BAihaki/13/10/2014


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HSBC, bekerja sama dengan World Resources Institute (WRI) dan WWF meluncurkan proyek proyek lima tahun guna mempercepat penggunaan energi terbarukan Juga dan mendorong investasi sektor swasta guna mendukung transisi menuju energi terbarukan  dengan fokus pada sektor komersial dan industri di Indonesia. 

Proyek ini merupakan bagian dari inisiatif global HSBC, Climate Solutions Partnership senilai US$100 juta, untuk mengatasi hambatan pembiayaan bagi perusahaan dan proyek yang bertujuan untuk mengatasi dampak perubahan iklim. 

Di Indonesia, program ini akan mendukung proyek-proyek berkelanjutan yang seringkali mengalami hambatan untuk mendapatkan pembiayaan akibat belum adanya kerangka kebijakan, kesenjangan antara permintaan dan suplai, atau kurangnya perangkat pengukuran dan business case. 

Baca Juga: Kebutuhan pinjaman meningkat, industri keuangan berlomba tawarkan bunga pinjaman mini

Selama lima tahun ke depan, kemitraan ini akan berfokus pada meningkatkan ketersediaan solusi pembiayaan yang dapat menumbuhkan permintaan akan energi terbarukan. Juga mendukung pengembangan kebijakan dan peraturan yang mendorong komersialisasi energi terbarukan dan mengembangkan akses terhadap solusi pembiayaan bagi inisiatif efisiensi energi di sektor komersial dan industri. 

President Director, PT Bank HSBC Indonesia Francois de Maricourt bilang guna memenuhi target penurunan emisi karbon membutuhkan pemikiran dan teknologi terkini, dan sektor keuangan memiliki peran yang penting dalam perjalanan ini. Walaupun Indonesia sangat rentan terhadap dampak perubahan iklim, namun banyak juga solusi yang muncul di negara ini. 

“Melalui program percontohan ini kami bangga dapat membuka peluang untuk mendukung transisi menuju energi terbarukan dan mengembangkan inisiatif efisiensi energi bersama dengan mitra kami WRI dan WWF,” ujarnya secara virtual pada Selasa (10/8).

Nirarta Samadhi, Direktur WRI Indonesia, menyatakan, transisi energi terbarukan adalah inisiatif yang telah lama ditunggu-tunggu di Indonesia untuk memastikan bahwa Indonesia dapat memenuhi komitmen kepada dunia untuk memitigasi dampak krisis iklim. Selain itu, kolaborasi ini memungkinkan kami untuk bekerja dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah Indonesia dan sektor komersial dan industri, untuk memastikan bahwa setiap orang dapat memperoleh manfaat dari transisi energi terbarukan. 

“Inisiatif ini membuka peluang bagi sektor keuangan dan industri untuk bekerja sama dalam mendukung terbentuknya ekosistem yang dapat mendorong pertumbuhan permintaan akan proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia guna mendukung target penurunan emisi karbon Pemerintah Indonesia. Hal ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk berkontribusi dalam menciptakan masa depan yang lebih cerah dan berkelanjutan di Indonesia,” papar Alexander Rusli, Ketua Badan Pengurus, Yayasan WWF Indonesia.

Baca Juga: Gandeng Western Union, BSI bidik transaksi remitansi ke 190 negara

Menurut HSBC Global Research, perubahan iklim merupakan krisis besar bagi Indonesia. Meningkatnya tinggi permukaan air laut telah berdampak pada kota-kota besar di Asia, seperti Bangkok, Jakarta dan Mumbai. Selain itu, perubahan cuaca yang drastic juga membahayakan keamanan pangan di kawasan Asia. 

Peningkatan satu derajat suhu bumi saja akan berdampak sangat buruk bagi 1.800 km garis pantai di Indonesia, keamanan pangan, kesehatan, serta perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, jika kita mengabaikan dampak perubahan iklim bagi masyarakat, maka pertubuhan perekonomian yang berkelanjutan di Indonesia juga akan terhambat.

Program Climate Solutions Partnership merupakan bagian dari strategi iklim HSBC yang diumumkan di bulan Oktober 2020. HSBC berkomitmen untuk menyelaraskan strategi pembiayaan menuju net zero di tahun 2050, sesuai dengan komitmen Paris Agreement, dan berkomitmen untuk memberikan hingga US$1 triliun dalam pembiayaan dan investasi hingga 2030 untuk mendukung nasabah dalam bertransisi menjadi net-zero. 

Selanjutnya: Bank Mandiri Hadirkan Program Makan Murah di DigiResto dan Kolaborasi sosial

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×