kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Ganti logo, Bank J Trust fokus di SME dan konsumer


Selasa, 23 Juni 2015 / 20:30 WIB
Ganti logo, Bank J Trust fokus di SME dan konsumer


Reporter: Lidya Panjaitan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Logo Bank J Trust Indonesia akhirnya resmi dikenalkan kepada publik, Selasa (23/6). Pengenalan logo baru eks Bank Mutiara ini dilakukan bertepatan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

Nama Bank J Trust muncul seiring dengan masuknya J Trust Co, Ltd sebagai pemegang saham baru menggantikan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Selain meresmikan logo baru, Bank J Trust juga mendapat persetujuan dari pemegang saham atas laporan keuangan tahun buku 2014.

Tidak hanya itu, Bank J Trust juga menetapkan susunan direksi dan komisaris yang baru. Benny Luhur menjadi salah satu nama yang disetujui sebagai komisaris independen Bank J Trust. Selain Benny, ada beberapa nama seperti Eihito Tamura diangkat menjadi direktur dan Koh Yong Guan bakal menjabat sebagai komisaris independen.

"Nama-nama baru tersebut akan efektif setelah lolos fit dan proper Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," terang Ahmad Fajar, Direktur Utama Bank J Trust, Selasa (23/6).

Fajar menambahkan, setelah perubahan Bank Mutiara menjadi Bank J trust Indonesia, tujuan bank ini akan disesuaikan dengan kultur bisnis dan korporasi yang sama J Trust Group. "Tahun ini Bank J trust akan fokus mengembangkan bisnis ke sektor small medium enterprise, consumer finance, juga komersial," tutur Fajar.

Beberapa upaya dilakukan untuk mewujudkan bisnis perseroan, disiapkan berbagai infrastruktur pendukung dan pengembangan bisnis seperti meningkatkan kualitas SDM, menerapkan sistem information technology modern, menyempurnakan organisasi melalui penguatan kewenangan kantor cabang, serta menajamkan manajemen risiko dan praktik GCG secara ketat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×