Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi mobile banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk naik signifikan selama masa pandemi Covid-19. Tercatat, transaksi mobile banking BNI capai Rp 447 triliun, naik 33,4% yoy pada September 2021.
Pada periode yang sama, jumlah pengguna BNI Mobile Banking juga meningkat 46,6% yoy menjadi 9,96 juta. Diperkirakan, jumlah transaksi dan pengguna mobil banking BNI meningkat pada tahun mendatang.
"Pemakai kanal mobile banking secara yoy hampir tumbuh 50%, jadi pertumbuhan orang dalam setahun menggunakan digital mencapai 46%," kata Direktur IT & Operasi Bank BNI Y.B Hariantono dalam acara Bisnis Indonesia Business Challenge 2022, Kamis (16/12).
Ia menilai, pandemi menjadi salah motor pendorong peningkatan transaksi digital BNI. Khususnya, disokong oleh transaksi dari segmen konsumer yang tumbuh 33,4%. Selain itu, bank pelat merah ini juga terus memperkuat transformasi digital.
Baca Juga: Bank KB Bukopin Terapkan Sistem Core Banking Baru
"Kami tingkatkan mobile banking di tahun-tahun kemarin untuk melayani nasabah dengan lebih baik. Sekarang kami mendapatkan angka sempurna, penerimaan mobile banking tinggi dan penggunanya juga tumbuh," terangnya.
Secara umum, transaksi melalui kanal digital mendominasi transaksi BNI dibandingkan dari kantor cabang. Ia bahkan menyebut, porsi transaksi kantor cabang secara maksimal hanya bisa mencapai 2%, atau bisa di bawah 2%.
Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya, transaksi BNI masih didominasi dari Anjungan Tunai Mandiri (ATM) mulai dari tarik tunai, setor tunai hingga transfer. Namun sekarang keadaan berbalik. Transaksi di ATM sudah stagnan digantikan mobile banking.
"Kami sudah melihat penurunan ATM secara rupiah, mobile banking tumbuh dengan jumlah transaksi di atas ATM. Itulah data perkembangan pola transaksi di BNI," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News