Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran virus corona (Covid-19) telah menekan kinerja PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF di lima bulan pertama 2020.
Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo menyebut, sampai Mei 2020, pembiayaan perusahaan turun 27% secara year on year (yoy) menjadi Rp 3,87 triliun. Padahal pembiayaan Mei tahun lalu masih jauh lebih tinggi.
Baca Juga: Pefindo revisi prospek Mandala Multifinance (MFIN) menjadi negatif dari stabil
"Penurunan ini lebih disebabkan karena lembaga penyalur kredit pemilikan rumah (KPR) lebih fokus untuk menjaga kualitas portofolio yang ada," kata Ananta, Jumat (19/6).
Selain itu, penurunan juga disebabkan program restrukturisasi KPR yang dilakukan lembaga keuangan seperti perbankan. Hal ini seiring dengan dikeluarkannya peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait pemberian keringanan kredit bagi masyarakat terdampak corona.
Akibat hal itu, perusahaan masih mengkaji kemungkinan revisi target. Seperti diketahui, SMF menargetkan penyaluran pinjaman sebesar Rp 13 triliun pada tahun ini. Jumlah tersebut meningkat 4,41% dari realisasi tahun lalu yakni Rp 12,45 triliun.
Guna mempertahankan kinerja, SMF fokus menjaga kualitas portofolio serta likuiditas agar tetap dapat memenuhi kewajiban perseroan. "Kami akan meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, dan mengembangkan sistem informasi dengan tetap mengedepankan efisiensi perusahaan," tutupnya.
Baca Juga: LPDB salurkan dana bergulir Rp 5 miliar ke Koperasi Syariah itQan
Tahun ini SMF fokus memaksimalkan perannya sebagai special mission vehicle (SMV) dalam mendukung penuh program pemerintah di sektor perumahan. Dengan menyediakan dana jangka menengah dan panjang bagi pembiayaan perumahan melalui kegiatan sekuritisasi dan pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News