Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin berminat menyalurkan kredit pemilikan rumah (KPR) ke sektor menengah. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk misalnya, telah menyampaikan minat penyaluran KPR Sejahtera dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) kepada BP Tapera secara resmi untuk periode 2022.
“Total kuota yang diusulkan sebanyak 100.000 unit. Strategi BRI untuk memenuhi target tersebut yaitu dengan memaksimalkan potensi MBR yang telah mengajukan KPRS FLPP melalui aplikasi Sikasep untuk dapat dilakukan follow up untuk diproses kredit, ujar Sekretaris Perusahaan BRI Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id pekan lalu.
Ia menambahkan, BRI juga telah melakukan penjajakan dan kerjasama kepada developer rumah subsidi melalui asosiasi pengembang seperti Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI).
Baca Juga: BSI Ajukan Kuota FLPP dan Tapera Rp 2,2 Triliun pada Tahun 2022
Ia menyatakan penyaluran KPR Sejahtera FLPP Bank BRI pada 2021 tumbuh 123% dibandingkan tahun sebelumnya. Bank bersandi saham BBRI ini telah merealisasi FLPP sebanyak 11.036 debitur sepanjang 2021.
Ini menambah optimisme BRI terhadap prospek KPR di tahun ini. Aestika memproyeksi bisnis KPR bisa tumbuh 11% year on year (yoy) di sepanjang 2022.
Ia juga optimistis dengan pertumbuhan KPR di tahun 2022. Lantaran kondisi pertumbuhan ekonomi yang diprediksi terus membaik seiring dengan semakin terkendalinya pandemi covid-19 yang tentu akan dapat berdampak positif pada penjualan properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News