kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.914   16,00   0,10%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Gelar Market Outlook, BNI Beri Panduan Bagi Investor Soal Perkembangan Pasar


Jumat, 10 Maret 2023 / 19:26 WIB
Gelar Market Outlook, BNI Beri Panduan Bagi Investor Soal Perkembangan Pasar
ILUSTRASI. Menara BNI Pejompongan, Jakarta Pusat.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) mengadakan BNI Emerald Market Outlook dengan tema "Optimizing Financial Opportunities as Epicentrum of Growth". Gelaran ini untuk memberikan panduan, update dan insight bagi para investor agar dapat mengoptimalkan peluang di periode pemulihan ekonomi nasional.

"Acara ini diselenggarakan sebagai bentuk komitmen kami kepada Nasabah BNI Emerald untuk memberikan update dan insight mengenai kondisi pasar keuangan dan investasi, baik secara global maupun domestik," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar lewat siaran resmi BNI yang diterima Kontan.co.id, Jumat (10/3).

Dia mengatakan, tahun 2022 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar keuangan dan investasi global maupun domestik. Menurutnya, kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral di berbagai negara, termasuk Indonesia, dan tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan ketidakpastian di pasar saham, kenaikan yield obligasi, serta melemahnya berbagai nilai tukar terhadap dolar AS.

Ditambah lagi, lanjut dia, dengan kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina yang menyebabkan gangguan pasokan energi dan pangan ke berbagai negara.

Baca Juga: BSI Bidik Pembiayaan Ritel Tumbuh 21% Sepanjang Tahun 2023

"Kondisi ketidakpastian ini masih mungkin akan terjadi di tahun 2023 dan dapat berdampak pada Indonesia, meskipun arah kondisinya sudah lebih dapat diprediksi," katanya.

Royke melanjutkan, Indonesia mencatatkan parameter Ekonomi yang baik di Tahun 2022. Tercatat pertumbuhan ekonomi dalam PDB tumbuh 5,31% secara YoY, neraca perdagangan konsisten surplus dalam 33 bulan dengan nilai sebesar US$ 3,8 miliar pada Januari 2023, dan cadangan devisa sebesar US$ 139,4 miliar yang terbilang cukup tinggi.

"Hal ini menunjukkan bahwa ekonomi Indonesia terus berkembang meskipun dihadapkan dengan kondisi global yang tidak menentu," tandasnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya pun berkomitmen untuk memberikan pendampingan yang tepat bagi para nasabah dalam berinvestasi.

"Melalui BNI Emerald Market Outlook, kami ingin membagikan informasi yang berguna bagi investor agar mereka dapat mengoptimalkan peluang keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi global," imbuh Royke.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×