kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gelar RUPSLB, begini susunan manajemen dan strategi bisnis Bank Permata ke depan


Selasa, 01 Desember 2020 / 19:17 WIB
Gelar RUPSLB, begini susunan manajemen dan strategi bisnis Bank Permata ke depan
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di Bank Permata, Jakarta, Selasa (8/3). KONTAN/Cheppy A. Muchlis/09/03/2016


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemegang saham PT Bank Permata Tbk (BNLI), menyetujui ketujuh agenda yang diajukan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Selasa (1/12). 

Adapun, agenda RUPSLB dimulai dengan paparan mengenai persetujuan atas pelaksanaan integrasi antara Bank Permata dan Bangkok Bank Public Company Limited, Cabang Jakarta, Cabang Pembantu Surabaya dan Cabang Pembantu Medan (Bangkok Bank Kantor Cabang Indonesia / BBI) melalui pengalihan aset yang berkualitas baik dan kewajiban tertentu dari BBI ke Bank Permata sebagai bank yang menerima Integrasi sesuai dengan Peraturan OJK No. 41/POJK.03/2019 (POJK No. 41/2019) tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi, dan Konversi Bank Umum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku lainnya.

Terkait dengan integrasi antara Bank Permata dengan BBI, RUPSLB juga telah menyetujui beberapa agenda lainnya, yaitu persetujuan atas rancangan integrasi, persetujuan konsep akta integrasi, persetujuan peningkatan modal dasar Bank Permata, persetujuan keberlanjutan pengangkatan seluruh anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Bank Permata sebagai bank hasil integrasi, serta persetujuan atas pembelian saham dari para pemegang saham yang bermaksud menjual sahamnya kepada Bank Permata sesuai dengan ketentuan Pasal 52 POJK 41/2019.

Baca Juga: Implementasi kartu ATM bercip di sejumlah bank besar sudah lebih dari 70%

Pada agenda terakhir, RUPSLB menyetujui juga pengangkatan Suwatchai Songwanich sebagai anggota Direksi Bank Permata yang baru, efektif secepatnya setelah memperoleh persetujuan RUPSLB dan persetujuan fit and proper test dari OJK. Suwatchai saat ini merupakan Executive Vice President Bangkok Bank Public Company Limited dan sebelumnya merupakan CEO Bangkok Bank (China).

Dengan pengangkatan Suwatchai Songwanich, maka susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Dewan Pengawas Syariah Bank Permata menjadi sebagai berikut:

Dewan Komisaris:

Komisaris Utama: Chartsiri Sophonpanich
Komisaris Chong Toh
Komisaris Chalit Tayjasanant
Komisaris Niramarn Laisathit
Komisaris Independen : Haryanto Sahari
Komisaris Independen : Rahmat Waluyanto
Komisaris Independen : Goei Siauw Hong
Komisaris Independen : Yap Tjay Soen

Direksi:
Direktur Utama : Ridha DM Wirakusumah
Direktur: Abdy Salimin
Direktur: Lea Setianti Kusumawijaya
Direktur: Darwin Wibowo
Direktur Kepatuhan : Dhien Tjahajani
Direktur Unit Usaha Syariah: Herwin Bustaman
Direktur: Djumariah Tenteram
Direktur: Dayan Sadikin
Direktur: Suwatchai Songwanich (Efektif secepatnya setelah memperoleh persetujuan RUPSLB dan persetujuan fit and proper test dari OJK)

Baca Juga: Lippo arahkan Bank Nobu jadi bank digital, begini persiapannya

Dewan Pengawas Syariah:
Ketua: H. Muhamad Faiz
Anggota: H. Jaih Mubarok

Direktur Utama Bank Permata Ridha D.M. Wirakusumah mengungkapkan, melalui hasil RUPSLB ini, pihaknya yakin Integrasi Bangkok Bank Indonesia ke Bank Permata akan memberikan nilai tambah melalui penggabungan kekuatan dan kapabilitas sumber daya manusia. 

“Integrasi ini menandai tonggak baru bagi kami untuk terus berkembang dan mewujudkan visi yang sama yaitu untuk menjadi bank pilihan untuk semua pemangku kepentingan serta menjadi salah satu pemain terkuat di industri perbankan Indonesia. Kami yakin Bangkok Bank akan memberikan dukungan terbaik bagi Bank Permata dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan terus memperkuat posisi kami di lanskap perbankan Indonesia,” ujarnya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Selasa (1/12).

Sebelumnya, Ridha menjelaskan bila berjalan sesuai rencana Bank Permata akan naik ke Bank umum Kelompok usaha (BUKU) IV di akhir tahun ini. Hal ini salah satunya disebabkan telah berlangsungnya konsolidasi perseroan dengan pemegang saham yakni Bangkok Bank. Itu artinya, secara total modal inti Bank Permata bakal menembus Rp 30 triliun, sebagai syarat naik ke BUKU IV. 

"Akhir tahun ini kami naik ke BUKU 4, dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) naik sampai 30%. Kami sedang bangun CKPN dengan target di atas 200%. Mudah-mudahan bank kami makin sustain dan kuat," katanya.

Selanjutnya: Hingga Oktober, BTN kelola dana wealth management sebanyak Rp 43 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×