kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Gelar RUPST, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris


Jumat, 17 Mei 2024 / 18:00 WIB
Gelar RUPST, Bank Syariah Indonesia (BRIS) Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris
ILUSTRASI. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah merombak beberapa jajaran direksi hingga komisaris. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) telah merombak beberapa jajaran direksi hingga komisaris. Hal tersebut sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 17 Mei 2024.

Dari jajaran direksi, ada dua nama yang diganti dalam RUPST tersebut. Keduanya adalah Direktur Ritel Banking yang sebelumnya dijabat oleh Ngatari dan Direktur Treasury & International Banking BSI yang sebelumnya diemban Moh Adib.

Untuk menggantikan dua nama tersebut, RUPST menunjuk Harry Gusti Utama untuk mengemban posisi Direktur Retail Banking. Jika melihat profil linkedinnya, Harry sebelumnya merupakan Executive Vice President di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI).

Sementara itu, Direktur Treasury & International Banking BSI akan diisi oleh Ari Rizaldi yang merupakan bankir senior di PT Bank Mandiri Tbk. Posisi terakhir Ari adalah Senior Vice President Treasury Group.

Baca Juga: BSI Bagikan Dividen Sebesar Rp 18,5 Per Saham, Ini Kata Manajemen

Untuk jajaran komisaris, RUPST juga merombak beberapa nama. Pertama, ada politikus Partai Gerindra, Felicitas Tallulembang. Ia menjadi komisaris wanita pertama di BSI menggantikan Arief Rosyid Hasan yang mundur karena bergabung menjadi TKN Prabowo-Gibran.

Dua komisaris baru lainnya adalah Fauzi dan Nazaruddin. Keduanya, menggantikan posisi Sutanto dan Imam Budi Sarjito. Selain, itu ada juga penambahan untuk Dewan Pengawas Syariah yaitu Jaih Mubarok.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengungkapkan pengangkatan tersebut berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK atas penilaian uji kemampuan dan kepatutan serta memenuhi peraturan perundangan yang berlaku.

Ia meyakini keputusan pemegang saham ini akan menjadikan pengurus perseroan semakin solid dan meraih kinerja yang berkelanjutan. 
“Harapannya, BSI bisa semakin bersaing di kancah global,” ujar Hery.

Baca Juga: Tok! Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bakal Bagikan Dividen Senilai Rp 855,56 Miliar

Dengan demikian, susunan pengurus BSI setelah RUPST sebagai berikut:

Susunan Dewan Komisaris

  • Komisaris Utama/Independen: Muliaman D. Hadad
  • Wakil Komisaris Utama/Independen: Adiwarman Azwar Karim
  • Komisaris Independen: Komaruddin Hidayat
  • Komisaris Independen : Mohamad Nasir
  • Komisaris Independen : Hj. Felicitas Tallulembang*
  • Komisaris: Suyanto
  • Komisaris: Masduki Badlowi
  • Komisaris: Abu Rokhmad
  • Komisaris: Fauzi*
  • Komisaris: Nazaruddin*

Susunan Direksi :

  • Direktur Utama: Hery Gunardi
  • Wakil Direktur Utama: Bob Tyasika Ananta
  • Direktur Wholesale Transaction Banking: Zaidan Novari
  • Direktur Retail Banking: Harry Gusti Utama*
  • Direktur Sales & Distribution: Anton Sukarna
  • Direktur Information Technology: Saladin D. Effendi
  • Direktur Risk Management: Grandhis H. Harumansyah
  • Direktur Compliance & Human Capital: Tribuana Tunggadewi
  • Direktur Finance & Strategy: Ade Cahyo Nugroho
  • Direktur Treasury & International Banking: Ari Rizaldi*

Susunan Dewan Pengawas Syariah : 

  • Ketua: Prof. Dr. KH. Hasanudin, M.Ag;
  • Anggota: Dr. H. Mohamad Hidayat, M.B.A, MH.;. 
  • Anggota: Dr. H. Oni Sahroni, M.A.;
  • Anggota: Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.A.;
  • Anggota: Prof. Dr. Jaih Mubarok, SE.. M.H., M.Ag,

Keterangan: *Menunggu persetujuan dari OJK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×