Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) memutuskan untuk pembagian dividen sebesar Rp 18,5 per saham. Secara total, dividen total yang akan dibagikan sebesar Rp 855,57 miliar dari total laba di 2023.
Secara nilai, nilai dividen per saham yang dibagikan memang tercatat lebih tinggi dari dividen yang dibagikan pada tahun lalu. Di mana, tahun tersebut dividen yang dibagikan baru sekitar Rp 9,24 per saham.
Direktur Keuangan BSI Ade Cahyo Nugroho mengungkapkan bahwa pembagian dividen pada tahun ini memang lebih tinggi dua kali lipat dari tahun lalu. Alasannya, BSI ingin membagikan dividen yang lebih menarik lagi bagi para pemegang sahamnya.
Secara rasio dividen yang diberikan, BSI mencatat rasio yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, rasio dividen BSI yang diberikan sebesar 10,04%.
Baca Juga: Bank Syariah Menggenjot Porsi Pembiayaan UMKM
”Jadi untuk pemegang saham dari tahun lalu pasti akan merasakan kenaikan dividen yang lebih besar. Ini juga menunjukkan kinerja BSI yang semakin bagus” ujar Ade, Jumat (17/5).
Memang, pada tahun 2023, BSI mampu mencatatkan kenaikan laba bersih yang lebih impresif. Laba bersih BSI naik menjadi Rp 5,7 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 4,26 triliun.
Adapun, harga saham BSI ditutup di Rp 2520 per saham pada penutupan perdagangan, Jumat (17/5). Dengan menggunakan asumsi tersebut, maka dividen yield yang dibagikan sekitar 0,73%.
Analis UBS Sekuritas Indonesia Joshua Tanja dan Ivan Reynaldo Sutheja dalam hasil risetnya yang dipublikasikan belum lama ini menjelaskan, bahwa pertumbuhan kinerja berkelanjutan perseroan sejak berdiri pada 2021 mendorong rekomendasi beli bagi BSI.
Baca Juga: Tok! Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bakal Bagikan Dividen Senilai Rp 855,56 Miliar
Kedua analis ini menyebut kehadiran BSI membawa pengaruh positif yang luar biasa terhadap sektor perbankan syariah di Indonesia yang berkembang pesat dan lebih menguntungkan. Di mana, BSI mendominasi aset perbankan syariah yang mencapai 42% pada 2023.
Tak hanya itu, mereka juga melihat margin pembiayaan bersih BSI mampu sebanding dengan empat bank besar lainnya, yang tumbuh sebesar 5,9%, Menurut mereka, masih ada ruang untuk penurunan suku bunga sehingga ada prospek pendapatan margin bersih (NIM) yang lebih baik untuk proyeksi 2025,.
“Anda memulai dengan target harga Rp 3.400 berdasarkan estimasi PB 3,0 X pada 2025. Oleh karena itu, saat ini menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham BRIS,” tulis kedua analis dalam risetnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News