kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Gelontorkan investasi Rp 2,25 triliun, Gojek menggenggam 22% saham Bank Jago


Minggu, 20 Desember 2020 / 07:00 WIB
Gelontorkan investasi Rp 2,25 triliun, Gojek menggenggam 22% saham Bank Jago


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek, aplikasi layanan on-demand meningkatkan kepemilikan saham di PT Bank Jago Tbk (ARTO). Aksi itu dilakukan lewat anak perusahaan PT Dompet Karya Anak Bangsa atau GoPay.

Direktur Utama PT Dompet Karya Anak Bangsa Andre Soelistyo menyatakan, peningkatan kepemilikan saham ARTO dari 449,14 juta  saham atau 4,14% menjadi 2,4 miliar saham atau 22,16% dari total saham Bank Jago.

“Jumlah saham yang dibeli sebanyak 1.956.600.000 lembar saham dengan harga pembelian Rp 1.150 per lembar saham dengan tanggal transaksi 18 Desember 2020,” ujar Andre dalam laporan kepemilikan atau setiap perubahan kepemilikan saham perusahaan terbuka kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Jumat (18/12).

Baca Juga: Gojek mengempit 22% saham Bank Jago

Artinya, GoJek melalui GoPay telah mengeluarkan dana senilai Rp 2,25 triliun untuk aksi korporasi ini. Ia menyatakan tujuan transaksi pembelian saham tersebut memiliki tujuan untuk berinvestasi. Oleh sebab itu, maka GoPay pun berstatus memiliki 22,16% saham Bank Jago.

Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang dan kemitraan strategis untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia. Namun transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago.

PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali Bank Jago dengan total kepemilikan saham 51%.

Baca Juga: BI dan OJK diminta perketat perizinan investor asing di bisnis bank digital

Kemitraan ini menandai kolaborasi antara dua perusahaan teknologi karya anak bangsa, Gojek dan Bank Jago yang layananannya akan berbasis teknologi dengan layanan perbankan digital bagi UMKM dan berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Kolaborasi ini juga menambah deretan kerjasama yang telah dilakukan Gojek dan GoPay dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan layanan keuangan kepada ekosistem Gojek sejak tahun 2017.

Tujuan utama dari kolaborasi strategis ini adalah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek, sehingga jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek.

Kolaborasi ini juga membuka potensi kerjasama dengan berbagai institusi keuangan dan perbankan lain untuk mendukung mereka menjangkau lebih banyak konsumen.

Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengatakan, kerjasama ini akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman  dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×