kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gojek mengempit 22% saham Bank Jago


Jumat, 18 Desember 2020 / 16:43 WIB
Gojek mengempit 22% saham Bank Jago
ILUSTRASI. Ilustrasi gojek logo baru, Jakarta (9/9). KONTAN/Panji Indra


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk, Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Gojek, aplikasi layanan on-demand dan penyedia layanan pembayaran berinvestasi di PT Bank Jago Tbk (ARTO). Aksi korporasi ini merupakan bagian dari rencana investasi jangka panjang dan kemitraan strategis untuk mendorong percepatan inklusi keuangan di Indonesia. 

Investasi ini menjadikan Gojek sebagai pemegang 22% saham Bank Jago. Namun transaksi ini tidak mengubah pengendalian saham di Bank Jago. 

PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Wealth Track Technology (WTT) tetap sebagai pemegang saham pengendali dengan total kepemilikan saham 51%. 

Baca Juga: BI dan OJK diminta perketat perizinan investor asing di bisnis bank digital

Kemitraan ini menandai kolaborasi antara dua perusahaan teknologi karya anak bangsa, Gojek dan Bank Jago yang layananannya akan berbasis teknologi dengan layanan perbankan digital bagi UMKM dan berbagai lapisan masyarakat Indonesia. 

Kolaborasi ini juga menambah deretan kerjasama yang telah dilakukan Gojek dan GoPay dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan layanan keuangan kepada ekosistem Gojek sejak tahun 2017. 

Baca Juga: Transaksi pembayaran digital LinkAja di Grab dan GoJek naik di tengah new normal

Tujuan utama dari kolaborasi strategis ini adalah menyediakan layanan perbankan digital melalui platform Gojek, sehingga jutaan pelanggan Gojek dapat membuka rekening Bank Jago dan mengelola keuangan lebih mudah lewat aplikasi Gojek. 

Kolaborasi ini juga membuka potensi kerjasama dengan berbagai institusi keuangan dan perbankan lain untuk mendukung mereka menjangkau lebih banyak konsumen.

Kharim Siregar, Direktur Utama Bank Jago, mengatakan, kerjasama ini akan saling melengkapi karena Bank Jago memiliki pengalaman  dalam memahami kebutuhan finansial masyarakat Indonesia.  

Andre Soelistyo, Co-CEO Gojek, menambahkan, investasi di Bank Jago merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang yang akan memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan bisnis Gojek ke depannya. 

“Kolaborasi strategis antara Bank berbasis teknologi seperti Jago dan super-app seperti Gojek merupakan yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara. Sebagai bank berbasis teknologi yang dirancang khusus dengan sistem API terbuka, kami juga akan bekerja sama dengan pemain-pemain ekosistem digital lain untuk memperluas akses keuangan," ujar Kharim dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Jumat (18/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×