kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot ekspansi kredit, bank gencar cari pendanaan


Kamis, 23 Agustus 2018 / 07:37 WIB
Genjot ekspansi kredit, bank gencar cari pendanaan


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspansi perbankan membuat rasio kecukupan modal bank tergerus. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) industri perbankan bulan Juni turun.

Tercatat, per Juni 2018, rasio kecukupan modal perbankan berada di level 22,01%. Meski tetap dalam batasan sehat, CAR ini menurun bila dibanding Juni 2017 yang masih sebesar 22,74%. Bahkan, jika dilihat selama setahun, pencapaian paruh pertama di 2018 merupakan yang paling rendah dalam kurun waktu enam bulan terakhir.

Direktur Keuangan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Anggoro Eko Cahyo menyebut, CAR BBNI per Juni yang mencaoai 17,5% masih bisa cukup mendukung bisnis bank milik negara ini.

Meski begitu, BNI tetap berencana menerbitkan obligasi subordinasi dalam bentuk medium term notes (MTN) untuk memumpuk penambahan modal. Sayang, Anggoro belum dapat merinci besaran nilai penerbitan obligasi tersebut. "Untuk beberapa tahun ke depan, diproyeksikan modal BNI masih berada di atas ketentuan minimum dan mampu mendukung kebutuhan ekspansi bisnis," ujarnya.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk juga menyiapkan rencana untuk memperkuat permodalan. Rencananya, bank kode saham MAYA ini akan melakukan penerbitan saham baru atau rights issue dengan target dana sebesar Rp 2 triliun.

Mayapada juga akan menerbitkan obligasi subordinasi (subdebt) sebesar Rp 3 triliun. Kedua rencana ini bakalan dikerjakan September mendatang. Bila seluruh target dana tercapai, otomatis bank milik taipan Dato Sri Tahir ini bakal mendapat kucuran dana segar, yang akan dipakai sebagai modal untuk ekspansi.

Per Juni 2018, CAR Bank Mayapada di level 13,88%. Bila seluruh aksi korporasi pada tahun ini rampung, CAR MAYA akan meningkat menjadi 20% pada akhir kuartal III 2018 mendatang.

Selain dari pencarian modal, untuk memperkuat CAR juga bisa dapat dari laba perusahaan. "Dari laba perseroan bisa dijadikan untuk memperkuat permodalan," ujar Direktur Utama Bank Mayapada Haryono Tjahjarijadi.

Selain Bank Mayapada, PT Bank Bukopin Tbk bahkan sudah rights issue pada awal kuartal III 2018 lalu. Lewat aksi tersebut, Bukopin memperoleh dana segar Rp 1,46 triliun. Lewat penambahan modal itu, CAR Bukopin terkerek di kisaran 13,5%.

Tak puas dengan rights issue, Bukopin berencana untuk menerbitkan surat utang uhtuk menggenjot redit setelah sempat melambat. Tapi rencana ini akan terwujud pada kuartal I 2019. "Jumlahnya belum ada, nanti kalau sudah fixed (pasti)," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×