kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot penetrasi pasar, Cigna Indonesia lakukan diversifikasi distribusi


Kamis, 12 November 2020 / 08:55 WIB
Genjot penetrasi pasar, Cigna Indonesia lakukan diversifikasi distribusi


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diversifikasi saluran distribusi sangat penting bagi Cigna Indonesia di tengah pandemi Covid-19. Selain untuk memitigasi risiko, diversifikasi ini juga bisa saling menopang antarsaluran distribusi yang ada. Itulah mengapa pada masa pandemi Covid-19 ini, Cigna terus mengembangkan saluran digital yang sudah dibangun pada tahun sebelumnya. 

Sebab, pada saat pandemi, masyarakat cenderung menahan diri untuk melakukan tatap muka. Makanya, kehadiran saluran digital memberikan kontribusi yang sangat signifikan bagi kinerja perseroan. 

Presiden Direktur & CEO PT Asuransi Cigna Philip Reynolds bilang pada masa pandemi Covid-19, kegiatan keagenan sempat terganggu karena orang menghindar untuk melakukan tatap muka. Namun, masih bisa ditopang oleh saluran telemarketing dan digital. Philips menjelaskan, diversifikasi saluran distribusi ini merupakan bagian dari misi Cigna untuk melayani konsumen dengan lebih baik lagi. Di antaranya memberikan perlindungan, meningkatkan kesejahteraan, dan memberikan ketenangan pikiran. 

Baca Juga: Ini tips terapkan protokol di rumah ibadah dari CEO Alami dan Direktur Eksekutif AASI

Orang nomor satu di Cigna Indonesia ini mengatakan, Cigna Indonesia tidak mengandalkan salah satu saluran distribusi tertentu untuk menjangkau nasabah dan calon nasabahnya. Cigna Indonesia, tuturnya, lebih mengedepankan integrasi beragam saluran distribusi untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan calon nasabahnya. Karena itu, walaupun Cigna Indonesia cukup unggul di saluran distribusi telemarketing tetapi Cigna juga menyediakan saluran distribusi keagenan dan digital. "Hal ini penting karena konsumen itu terus bergerak dan dinamis. Mereka membutuhkan banyak informasi,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (12/12).

Philips mengutarakan, asuransi adalah bisnis jangka panjang 10 atau 20 tahun di mana nasabah mempercayakan masa depan mereka pada perusahaan asuransi. Karena itu, Cigna selalu fokus dan perhatian untuk menjaga kepercayaan nasabah. “Termasuk jika mereka ingin mengajukan klaim maka Cigna harus memenuhi kebutuhan nasabah tersebut,” paparnya.

Itulah mengapa Cigna dari waktu ke waktu terus memperbaiki sistem pendukungnya agar bisa memberikan kenyamanan bagi karyawan dalam melayani nasabah dengan lebih baik.  Saat ini Cigna Indonesia melayani 1,2 juta nasabah. Sedangkan, rasio tingkat solvabilitas atau RBC (Risk Based Capital) Cigna Indonesia pada akhir tahun 2019, tercatat sebesar 269 % jauh di atas peraturan pemerintah sebesar 120%. 

Berdasarkan Survei Nasional Literasi Keuangan (SNLIK) 2019 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, inklusi perasuransian sebesar 6,18 %, jauh di bawah perbankan yang mencapai 73,88 %.  Data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) pada triwulan I-2019 menyebutkan jumlah nasabah asuransi di Indonesia sebesar 53 juta atau sekitar 25 % dari populasi. Jumlah ini jauh lebih rendah dibanding Singapura dengan 90 % warganya menjadi nasabah asuransi. 

Baca Juga: Beban bunga meningkat, liabilitas Jiwasraya naik pada kuartal III-2020

Karenanya, Deputi Komisioner Pengawas IKNB II Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Moch Ihsanudin berharap industri asuransi nasional dapat memanfaatkan peluang digitalisasi di tengah pandemi Covid-19 lantaran sebagian besar dari 270 juta jiwa masyarakat Indonesia sudah aktif menggunakan telepon seluler. Mengingat, pengguna telepon seluler di Indonesia mencapai 338 juta nomor aktif. 

Berdasarkan fenomena tersebut, Ihsanudin menilai, industri asuransi bisa menjadikannya sebuah peluang untuk makin mengembangkan bisnis ke arah digital atau insurance technology (insurtech). 




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×