kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Genjot penyaluran kredit pensiunan, ini strategi sejumlah bank


Jumat, 25 Oktober 2019 / 18:13 WIB
Genjot penyaluran kredit pensiunan, ini strategi sejumlah bank
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah BNI Life Jakarta, Kamis (24/10). PT BNI Life Insurance menargetkan laba bersih hingga Rp 400 miliar pada tahun 2019.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Para pensiunan masih jadi pasar yang menjanjikan bagi sejumlah bank dalam memacu penyaluran kredit. Oleh karena itu, sejumlah strategi terus disiapkan untuk mendorong pertumbuhan segmen bisnis ini.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya melihat prospek kredit pensiunan masih sangat baik terutama untuk pensiunan aparatur sipil negara (ASN), TNI/Polri dan pegawai BUMN yang memiliki payroll lewat BNI. 

General Manager Product Management Division BNI Donny Bima Herjuno mengatakan, pihaknya akan fokus menyasar calon pensiunan (pra purna) serta mengoptimalkan kerjasama dengan Taspen, Asabri, Dapen BUMN, dan institusi BUMN/BUMD untuk mendorong pertumbuhan kredit pensiun.

"Kami juga mengembangkan layanan digital yang mampu memperluas coverage layanan serta kecepatan proses kredit pensiun di BNI."kata Donny pada Kontan.co.id, Jumat (25/10).

Tahun ini, BNI menargetkan kredit pensiun tumbuh 30%. Per September 2019, portofolio BNI Fleksi Pensiun (BFP) telah mendekati Rp 3 triliun. Namun, porsinya masih kecil jika dibanding dengan total kredit konsumer perseroan. Kontribusinya baru di bawah 5%. 

Donny bilang hingga kuartal III pertumbuhan kredit BFP masih relatif stabil. Hanya saja, dia optimistis hingga ujung tahun pertumbuhannya akan lebih tinggi dengan mengoptimalkan kerjasama dengan Taspen, Asabri dan Dapen BUMN.

Sementara PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) telah mencatatkan penyaluran kredit Rp 18,69 triliun per Agustus 2019 atau tumbuh 34,6% dari periode tahun lalu. Penyaluran kredit pensiun dan pra pensiun masih merupakan mesin pertumbuhan bisnis bank ini dengan porsi lebih dari 90%.

Senior Executive Vice President Finance, Retail & Digital Banking Bank Mantap Fajar Ari Setiawan masih meyakini bisa mencatatkan pertumbuhan kredit yang cukup signifikan sampai akhir tahun.

Guna meningkatkan penetrasi di segmen pensiun dan prapensiun ini, Bank Mantap akan mengembangkan dan menyempurnakan platform digital sehingga lebih memudahkan pensiunan mendapatkan akses layanan finansial tanpa harus datang ke Cabang Bank Mantap, misalnya melalui Mobile Banking, Layanan Agent Branchless bekerjasama dengan agent banking Bank Mandiri serta beberapa merchant strategis.

Saat ini, Bank ini sudah bekerjasama dengan sejumlah instansi dalam menyalurkan gaji pensiun diantaranya Taspen selaku pengelola Dana Pensiun ASN, Asabri sebagai pengelola Dana Pensiun TNI/Polri serta beberapa Dapen BUMN, seperti RNI, Perkebunan dan beberapa Dapen lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×