Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank besar menyiapkan rencana ekspansi anorganik lewat skema akuisisi. Yang terbaru, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang berniat mengakuisisi asuransi umum. Bahkan, BRI telah menyiapkan dana Rp 1,5 triliun untuk aksi korporasi ini.
BRI menargetkan akuisis perusahaan asuransi umum ini bisa terlaksana pada semester I-2019. "Dana yang disiapkan untuk (akuisisi) asuransi tidak terlalu besar, sekitar Rp 1,5 triliun," kata Direktur Utama BRI Suprajarto usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Gedung BRI, Kamis (3/1).
Suprajarto bilang, langkah ini dilakukan guna melengkapi bisnis BRI sebagai penyedia jasa keuangan yang komprehensif.
Sebelumnya, BRI juga telah melakukan aksi korporasi serupa terhadap tiga perusahaan yakni PT BRI Ventura Investama, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Danareksa Investment Management.
Dalam keterangan ke Bursa Efek Indonesia (BRI), akhir Desember 2018 lalu, BRI melaporkan telah mengempit 68% saham di Danareksa Sekuritas dan 35% Danareksa Investment Management. Sementara 97,61% saham BRI Ventura Investama sebelumnya juga diborong BRI.
Selain BRI, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) sebelumnya juga menyatakan niatnya untuk mengakuisisi perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Direktur Strategi, Resiko dan Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan, setidaknya BTN berniat memiliki dua anak usaha di bidang manajer investasi (MI) dan asuransi.
"Anak perusahaan masih dalam tahap negosiasi, masih proses. Tahun ini mudah-mudahan akan ada kejelasan karena memang kita butuh pemahaman yang sama. Jadi masih ada proses valuasi," ujarnya saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia, Rabu (2/1).
Sekadar informasi, BTN sudah menyiapkan rencana akuisisi itu sejak tahun lalu. Kala itu BTN menyebutkan sudah menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar untuk merealisasikan hal tersebut.
Sementara, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sejak 2018 telah mengutarakan niatnya membeli dua bank kecil. Meski demikian, hingga saat ini rencana BCA belum lagi menyeruak. Ketika dikonfirmasi, Corporate Secretary BCA Jan Hendra pun enggan memberikan penjelasan.
"Prosesnya masih berlangsung, tapi kita belum bisa disclose namanya. Kami akan umumkan pada saatnya," katanya kepada Kontan.co.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News