kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   -8.000   -0,52%
  • USD/IDR 15.791   -57,00   -0,36%
  • IDX 7.505   -68,76   -0,91%
  • KOMPAS100 1.157   -12,64   -1,08%
  • LQ45 913   -8,80   -0,96%
  • ISSI 228   -2,59   -1,12%
  • IDX30 469   -4,51   -0,95%
  • IDXHIDIV20 564   -3,86   -0,68%
  • IDX80 132   -1,34   -1,01%
  • IDXV30 139   -1,60   -1,13%
  • IDXQ30 156   -1,23   -0,78%

GoPay catat lonjakan transaksi 25 kali di luar aplikasi GoJek


Jumat, 14 Juni 2019 / 17:23 WIB
GoPay catat lonjakan transaksi 25 kali di luar aplikasi GoJek


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi Dompet digital milik PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (GoJek) dengan brand GoPay terus bertumbuh.

Winny Triswandhani, Head of Corporate Communications GoPay menyebut hingga kini, aplikasi GoJek sendiri telah di download lebih dari 108 juta kali, di mana 50% transaksi di aplikasi GoJek telah menggunakan GoPay.

"Sejak QR Code diperkenalkan di April 2018, kini pertumbuhan transaksi di luar layanan aplikasi GoJek mencapai 25 kali lipat. Sepanjang 2018, kenaikan jumlah pengguna aktif GO-PAY mencapai 90%," ujar Winndy kepada Kontan.co.id pada Kamis (14/6).

Winny pun mengklaim GoPay tetap menjadi uang elektronik nomor satu di Indonesia . Hal ini berdasarkan tiga riset berbeda di awal tahun 2019 yang dilakukan oleh Financial Times, DailySocial Bersama OJK, dan YouGov.

Winny menjelaskan kenaikan transaksi dan pengguna GoPay terdorong seiring dengan bertambahnya rekan usaha serta inovasi-inovasi dan promosi terbaru.

Hingga saat ini GoPay sudah bekerja sama dengan 360.000 rekan usaha terdiri dari 130.000 UMKM, 5.000 e-commerce, dan 20 layanan pembayaran. Selain itu, GoPay sudah bermitra dengan 28 institusi keuangan.

Adapun contoh promosi yang digelar oleh GoPay sepanjang tahun 2019 ialah cashback mulai dari 20% hingga 50% di beberapa mitra rekanan termasuk toko ritel Alfamart dan e-commerce.

"Kami terus menjalin kerja sama strategis dengan berbagai pihak, dengan pemerintah daerah di tingkat kota/kabupaten dan provinsi di berbagai wilayah di Indonesia untuk dapat menerima pembayaran non-tunai di sejumlah layanan masyarakat dan UMKM. Contohnya adalah moda transportasi Trans Semarang. Sekitar 90% dari transaksi non-tunai di Trans Semarang sudah menggunakan GO-PAY," papar Winny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×