kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.917.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.303   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.362   75,11   1,03%
  • KOMPAS100 1.042   3,16   0,30%
  • LQ45 790   1,87   0,24%
  • ISSI 245   3,30   1,37%
  • IDX30 409   1,42   0,35%
  • IDXHIDIV20 468   1,22   0,26%
  • IDX80 117   0,45   0,38%
  • IDXV30 119   0,50   0,42%
  • IDXQ30 130   0,08   0,06%

Great Eastern Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Rp 40 Miliar di Sisa 2025


Jumat, 18 Juli 2025 / 11:27 WIB
Great Eastern Targetkan Pendapatan Premi Asuransi Kendaraan Rp 40 Miliar di Sisa 2025
ILUSTRASI. Great Eastern General Insurance (GEGI) cetak premi asuransi kendaraan sebesar Rp 17 miliar per Juni 2025


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan mobil per Juni 2025 turun 22,6% secara tahunan (YoY) menjadi 57.760 unit. 

Akibat ini, PT Great Eastern General Insurance (GEGI) membukukan premi asuransi kendaraan sebesar Rp 17 miliar per Juni 2025, nyaris tidak tumbuh dibandingkan semester I-2024. 

Meski begitu, perusahaan tidak menyurutkan langkah untuk membidik pertumbuhan premi dari lini asuransi kendaraan. 

Marketing Director Great Eastern, Linggawati Tok mengatakan bahwa perusahaan telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjaga dan mendongkrak kinerja di paruh kedua tahun ini. 

Baca Juga: Penjualan Mobil Melemah, Great Eastern Catat Premi Kendaraan Rp 17 Miliar Juni 2025

“GEGI menargetkan perolehan premi asuransi kendaraan di tahun 2025 sebesar Rp 40 miliar,” ujarnya kepada Kontan, Kamis (17/7).

Salah satu upaya yang ditempuh adalah meningkatkan retensi polis perpanjangan melalui pelayanan yang lebih baik kepada nasabah. Perusahaan juga mulai menyasar segmen kendaraan listrik sebagai sumber pertumbuhan baru di tengah lesunya pasar kendaraan konvensional.

Selain itu, Great Eastern memperkuat kolaborasi dengan mitra distribusi seperti broker, dealer, dan perusahaan pembiayaan (multifinance). Kolaborasi ini dinilai penting untuk menjaga pangsa pasar yang sudah ada, terutama dalam kondisi pasar otomotif yang belum stabil.

“Kami juga melakukan inovasi produk dengan menyesuaikan premi agar lebih terjangkau dengan perluasan jaminan yang lebih beragam dan memberikan perluasan jaminan dalam polis,” katanya.

Langkah-langkah tersebut Ia harapkan mampu mendorong pencapaian target premi yang telah ditetapkan. Perusahaan juga mengklaim akan terus memantau dinamika pasar otomotif nasional sambil membuka peluang dari segmen baru yang potensial, termasuk kendaraan listrik.

Selanjutnya: Kelola Minyak dari Sumur Rakyat, Menteri Bahlil: Warga Bisa Raup Rp 2 Juta per Hari

Menarik Dibaca: Top 15 Tanaman Hidroponik Favorit untuk Pemula, Bikin Lahan Sempit Jadi Cuan!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×