Reporter: Annisa Aninditya Wibawa | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) belum resmi dinaikkan. Namun, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sudah menaikkan bunga depositonya. "Kami menaikkan bunga deposito dari 3,5% menjadi 5%," ucap Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, di Ballroom Hotel Kempinski, Senin, (10/6).
Jahja bilang, menaikkan bunga deposito merupakan salah satu cara untuk menjaring Dana Pihak Ketiga (DPK). Pasalnya, tahun ini BCA menargetkan DPK mampu tumbuh 18%. Sedangkan, di kuartal pertama tahun ini pertumbuhan dana masyarakatnya baru naik 9,8% menjadi Rp 367,9 triliun.
Ia mengaku, pola pertumbuhan DPK di awal tahun memang tak besar. Namun ini baru akan meningkat lebih besar setelah Hari Raya Idul Fitri, di bulan Agustus dan September nanti.
Ada pun, menurutnya BCA ingin menyeimbangkan rasio kredit terhadap simpanan atau Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada kuartal pertama 2013, LDR BCA meningkat dari 68,6% menjadi 71,1%.
Kemudian, meski sudah menaikkan bunga depositonya, BCA belum berencana menaikkan bunga kredit. Bank swasta terbesar ini masih menunggu keputusan pemerintah perihal kepastian naiknya harga BBM. Karena bila BBM naik, ini tentu akan berdampak pada kenaikan inflasi. Jahja menyebut, bila inflasi naik, maka pihaknya harus membuat penyesuaian bunga kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News