Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan, kinerja perbankan Indonesia akan tetap stabil di tengah dinamika perekonomian global dan domestik.
Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan mengatakan, dengan rasio CAR yang sebesar 25,79% di Juni 2025, perbankan Indonesia memiliki buffer yang cukup dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global dan moderasi pertumbuhan ekonomi domestik.
"Pada Mei 2025, meskipun rasio NPL sedikit meningkat menjadi 2,29%, namun rasio Loan at Risk (LaR) masih terjaga stabil sebesar 9,93%. Bank juga meningkatkan CKPN sehingga rasio NPL net terjaga sebesar 0,85%. Secara umum, dapat dikatakan bahwa risiko kredit masih terjaga dan membaik secara tahunan," kata Dian dalam jawaban tertulisnya, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: OJK Buka Suara Terkait Status Red Notice Interpol Adrian Gunadi Dirut Investree
Di sisi lain, risiko likuditas juga dinilai terjaga dengan rasio Alat Likuid/Non-Core Deposit (AL/NCD) dan Alat Likuid/Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) di atas threshold, masing-masing sebesar 110,33% dan 24,98%.
"Melihat kondisi perbankan saat ini, ketahanan perbankan diperkirakan masih cukup dengan risiko yang terjaga, serta didukung oleh mitigasi bank melalui pencadangan, alat likuid yang memadai, dan tentunya permodalan yang tinggi untuk mengantisipasi kemungkinan risiko yang muncul," jelasnya.
Baca Juga: Gagal Bayar Fintech Lending Tak Kunjung Tuntas, Cek Pinjol Lain Resmi OJK Juli 2025
OJK melihat industri perbankan saat ini berfokus untuk menjaga kualitas penyaluran kredit sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi peningkatan risiko kredit di tengah perlambatan ekonomi global.
Lebih lanjut Dian menuturkan, sebagai upaya dalam mendorong kinerja industri perbankan, OJK akan segera menerbitkan POJK tentang Akses Pembiayaan UMKM yang diharapkan dapat meningkatkan penyaluran kredit kepada UMKM sebagai salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional.
OJK juga disebut senantiasa mendukung kontribusi bank pada program-program pemerintah seperti pembangunan 3 Juta Rumah, program Makan Bergizi Gratis (MBG), dan penyaluran KUR selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Selanjutnya: Pemblokiran Rekening Dorman Oleh PPATK Membuat Nasabah Bank Resah
Menarik Dibaca: Film Pendek Keluarga Suami Adalah Hama jadi Konten Terlaris di Noice
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News