kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hadapi MEA, multifinance rajin ekspansi


Senin, 03 Maret 2014 / 16:09 WIB
Hadapi MEA, multifinance rajin ekspansi
ILUSTRASI. Nasabah memanfaatkan layanan ATM bank OCBC NISP untuk bertransaksi disela peresmian private banking bank OCBC NISP di Jakarta Senin (22/5). Dengan dukungan layanan private banking bank OCBC NISP optimis akan memperkuat bisnis wealth managementnya.


Reporter: Benediktus Krisna Yogatama, Febrina Ratna Iskana, Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan dibuka tahun depan. Perusahaan-perusahaan pembiayaan semakin agresif memperluas jaringan dan bisnis untuk memperkokoh akar di dalam negeri.

Lihat saja, ekspansi aktif beberapa perusahaan pembiayaan. Harjanto Tjitohardjojo, Direktur Mandiri Tunas Finance mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan tiga strategi menghadapi MEA. Pertama, memberikan inovasi dengan mobile survey dan mobile collection agar tingkat pelayanan semakin membaik.

Kedua, mensosialisasikan diri sebagai anak usaha Bank Mandiri yang merupakan milik Indonesia. "Berbeda dengan perusahaan pembiayaan besar lain yang milik Singapura dan Malaysia, kami memakai pin merah putih sebagai alat sosialisasi ke diler-diler otomotif untuk membangun ikatan emosional kebangsaan," ujar Harjanto pada KONTAN, Jumat (28/2).

Ketiga, meningkatkan pangsa pasar Mandiri Tunas, agar pihak asing tidak mudah masuk pasar otomotif Indonesia. Mandiri Tunas Finance juga kian meluaskan jaringan.

Tahun ini, Mandiri Tunas akan membuka 12 cabang baru di beberapa kota, yakni di Kota Pematangsiantar, Ujung Batu, Tanjung Pinang, Rangkasbitung, Cikarang, Garut, Subang, Pekalongan, Gresik, Mojokerto dan Bontang. Selain itu, MTF tentu akan memaksimalkan jaringan nasabah Bank Mandiri dengan merilis produk pelayanan Mandiri Kredit Mobil.

Federal International Finance Group juga memasang kuda-kuda. "Persiapan kami adalah memperkuat kualitas internal dan eksternal. Kami juga akan mengembangkan jaringan," ujar Suhartono, Direktur Utama FIF Group, kepada KONTAN, Jumat (28/2).

Beberapa waktu lalu, Suhartono mengatakan, akan meluncurkan program pembiayaan berhadiah demi menarik minat masyarakat. FIF menjalankan program undian Samba 2014 dengan hadiah utama tiket jalan-jalan ke Brasil.

FIF juga mulai serius menggarap lini bisnis baru di pembiayaan kendaraan bermotor roda empat. Tak tanggung-tanggung, dari sekadar proyek percontohan tahun lalu yang membiayai 1.000 unit mobil, FIF membidik menyalurkan pembiayaan 5.000 unit mobil di tahun ini. Upaya lain, membangun sistem teknologi informasi untuk menopang analisis kredit.

Direktur Utama BCA Finance, Roni Haslim, mengatakan selama ini perusahaan asing juga sudah masuk ke industri. "Kami siap menghadapi, toh selama ini sudah ada beberapa perusahaan multifinance yang terafiliasi dengan perusahaan multinasional beroperasi di sini," ujar Roni. n

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×