kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hadir 8 tahun di Indonesia, Home Credit layani lebih dari 4,6 juta pelanggan


Selasa, 16 Februari 2021 / 11:03 WIB
Hadir 8 tahun di Indonesia, Home Credit layani lebih dari 4,6 juta pelanggan
ILUSTRASI. Layanan PayLater dari Home Credit?Indonesia.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Home Credit Indonesia memasuki usia yang kedelapan pada 4 Februari lalu. Sejak awal berdiri, perusahaan pembiayaan multiguna berbasis teknologi ini telah menghadirkan beragam inovasi ke pasar lokal.

Salah satunya mempercepat proses pengajuan cicilan pembiayaan dari satu hari menjadi hanya dalam hitungan menit setelah pelanggan melengkapi dokumen. Melalui jaringan kemitraannya, Home Credit juga telah membantu ribuan usaha keluarga ataupun pemilik toko kecil dengan menyediakan akses pembiayaan yang tersebar di Indonesia, dan meningkatkan volume penjualan di toko-toko tersebut.

Proses untuk persetujuan pembiayaan telah di otomasi dengan bantuan data science dan AI, di mana seluruh proses penjualan dilakukan sepenuhnya secara digital. Adapun, setelah 8 tahun, kini Home Credit telah hadir di 216 kota di Indonesia dan melayani lebih dari 4,6 juta pelanggan per Juni 2020. 

Sementara itu, inovasi teknologi utama Perusahaan yaitu aplikasi My Home Credit sudah mencapai hampir 10 juta download per Januari 2021.

Direktur Utama Home Credit Indonesia Animesh Narang mengatakan, tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang bagi perusahaan. Hampir seluruh lapisan masyarakat terkena dampak dari pandemi Covid-19, tanpa terkecuali Home Credit. 

Meski demikian, dengan fokus pada inovasi digital dan bekerja sama dengan seluruh mitra dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.

Lanjutnya, perusahaan berhasil mengatasi badai tersebut dan membantu pelanggan sebanyak mungkin yang bisa dilakukan. 

Adapun, hingga Desember 2020, Home Credit telah memberikan keringanan pembiayaan kepada lebih dari 136.000 pelanggan dengan nilai lebih dari Rp 883 miliar.

Baca Juga: Home Credit luncurkan layanan payLater

“Kami berterima kasih kepada seluruh pelanggan, karyawan, dan mitra kami atas dukungan, kesabaran dan kontribusi mereka selama tahun 2020. Tanpa dukungan dari mereka, Home Credit tidak akan bisa melalui tahun yang penuh tantangan tersebut. Dengan kolaborasi yang kuat, kami percaya Perusahaan akan terus berkembang dan bisa memberikan kontribusi yang lebih banyak lagi di Indonesia,” ungkap Animesh dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Selasa (16/2).

Animesh optimistis, perusahaan akan terus berkembang dari tahun ke tahun seiring dengan inovasi teknologi yang tak pernah henti dilakukan. Melalui teknologi, Home Credit ingin mengubah cara masyarakat berbelanja dengan memberikan kemudahan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya yaitu menghadirkan layanan transaksi non-tunai atau disebut cashless.

Saat ini, sejumlah produk alat pembayaran non-tunai yang dimiliki Home Credit Indonesia antara lain kartu kredit Home Credit Card, Home Credit Pay, dan juga produk paylater Home Credit BayarNanti. Untuk Home Credit Card, saat ini, layanan kartu kredit tersebut berlaku dan bisa digunakan di merchant/toko yang memiliki logo Visa di seluruh dunia.

Sementara itu, Home Credit Pay merupakan layanan pembayaran digital yang bisa digunakan melalui aplikasi My Home Credit. Dengan Home Credit Pay, pelanggan bisa lebih mudah melakukan transaksi sehari-hari hanya dengan scan kode QRIS yang tersedia di toko-toko.

Home Credit juga telah memiliki layanan paylater yang bernama Home Credit BayarNanti. Dengan menggunakan Home Credit BayarNanti, pelanggan bisa melakukan transaksi untuk kebutuhan sehari-hari sekarang dan membayar tagihan nanti dengan pilihan cicilan yang fleksibel. Saat ini, Home Credit BayarNanti dapat digunakan di 5 juta toko pedagang atau merchant di seluruh Indonesia.

Selanjutnya: Jokowi kenalkan jajaran direksi Indonesia Investment Authority (INA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×