Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hanwha Life Insurance Indonesia membuka Hanwha Financial Hub di Jakarta dan Medan pada kuartal II-2025 sebagai strategi perusahaan untuk memasuki segmen High Net Worth Individual (HNWI).
CEO Hanhwa Life Indonesia, Steven Namkoong mengungkap fasilitas ini dirancang untuk menyediakan layanan keuangan yang lebih menyasar kebutuhan nasabah di segmen HNWI, termasuk perlindungan jiwa, proteksi kesehatan, serta perencanaan warisan.
“Pembukaan ini mencerminkan transformasi Hanwha Life ke arah ekosistem keuangan yang terintegrasi. Sekaligus, ini adalah langkah strategis untuk mendampingi berbagai segmen nasabah dalam setiap perjalanan finansial,” ujar Steven dalam siaran pers, Selasa (8/7).
Baca Juga: Martina Berto (MBTO) Kejar Perbaikan Kinerja pada Semester II-2025
Hanwha Life menilai potensi pertumbuhan nasabah HNWI di Indonesia masih besar. Mengutip laporan The Wealth Report dari Knight Frank, jumlah individu dengan kekayaan bersih di atas US$1 juta di Indonesia terus meningkat dari 30.000 orang pada 2021 menjadi 36.000 pada 2022, dan diperkirakan mencapai 100.000 orang pada 2026.
“Perusahaan tengah menyiapkan platform yang disebut Hanwha Financial Network, yang rencananya akan mengintegrasikan berbagai layanan keuangan mulai dari asuransi, perbankan, manajemen aset, hingga konsultasi pajak,” tambah Steven.
Per Mei 2025, Hanwha Life mencatat total aset sebesar Rp 2,17 triliun, dengan pendapatan premi bruto Rp 122,73 miliar. Selanjutnya, total pendapatan perusahaan tercatat sebesar Rp 125,8 miliar, tumbuh 19,3% secara tahunan.
“Adapun rasio solvabilitas (Risk-Based Capital/RBC) kami berada di level 901,31%. Jika dibandingkan, angka ini jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar 120%,” ujarnya.
Perusahaan menyampaikan akan terus membangun kepercayaan jangka panjang dari para nasabah dengan mengadopsi filosofi K-Insurance, yaitu kombinasi layanan yang selaras dengan budaya lokal Indonesia.
Baca Juga: OJK Beri Sanksi kepada 18 Multifinance dan 17 Fintech Lending pada Juni 2025
Selanjutnya: Pemerintah Mau Terapkan Bea Keluar untuk Batubara: Ini Respon PTBA, ITMG hingga ABMM
Menarik Dibaca: Di Tengah Ketidakpastian Global, Apakah Masih Relevankah Investasi Jangka Panjang?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News