CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.921   -96,00   -0,61%
  • IDX 7.265   -43,93   -0,60%
  • KOMPAS100 1.110   -7,05   -0,63%
  • LQ45 882   -4,88   -0,55%
  • ISSI 220   -1,23   -0,55%
  • IDX30 452   -2,51   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,46   -0,63%
  • IDX80 127   -0,89   -0,69%
  • IDXV30 136   -1,58   -1,15%
  • IDXQ30 150   -1,01   -0,67%

Hapus Buku Bank Mandiri Capai Rp 7,37 Triliun di Semester I-2024


Rabu, 07 Agustus 2024 / 06:35 WIB
Hapus Buku Bank Mandiri Capai Rp 7,37 Triliun di Semester I-2024
ILUSTRASI. hapus buku Bank Mandiri naik 2,01% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 7,27 triliun di semester I-2024


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Langkah hapus buku yang dilakukan oleh PT Bank Mandiri Tbk tercatat naik 2,01% secara tahunan (YoY) di Juni 2026. Hal tersebut sejalan dengan upaya bank untuk menjaga kualitas portofolio kredit dan mempertahankan neraca yang sehat.

Secara rinci, pada periode enam bulan pertama tahun ini, bank berkode emiten BMRI ini melakukan hapus buku senilai Rp 7,37 triliun. Sementara itu, pada periode sama tahun lalu, bank melakukan hapus buku senilai Rp 7,23 triliun. 

“Proses hapus buku di Bank Mandiri dilakukan secara prudent terhadap debitur kredit yang sudah tidak memiliki prospek perbaikan dan telah dibentuk pencadangan secara penuh,” ujar Corporate Secretary  Bank Mandiri Teuku Ali Usman, Selasa (6/8).

Ali bilang peningkatan hapus buku relatif rendah jika  dibandingkan dengan peningkatan baki debet portofolio kredit bank sebesar 21,47% YoY, dengan tingkat kualitas portofolio kredit baik dari sisi rasio NPL maupun LAR yang secara konsisten mengalami perbaikan.

Baca Juga: Kabar Baik, Bank Mandiri Siap Jual Lebih Dari 8.900 Aset di Lelang Festival 2024

Ia menyebutkan peningkatan hapus buku terbesar terjadi pada segmen mikro banking baik dari sisi mikro produktif maupun mikro konsumtif. Menurutnya, ini akibat penurunan daya beli masyarakat yang juga tercermin dari pemburukan kualitas portofolio ritel perbankan secara nasional.

Lebih lanjut, dalam melakukan ekspansi kredit, Ali bilang bank berlogo pita emas ini memiliki strategi pertumbuhan berdasarkan pendekatan ekosistem wholesale maupun sektor unggulan di wilayah untuk mengantisipasi kondisi ekonomi yang unpredictable, diperkuat dengan pembentukan pencadangan di level yang konservatif dengan NPL coverage di level 332%.

“Sehingga ke depannya, diproyeksikan kredit ritel akan terus tumbuh dengan kualitas yang semakin membaik dan tingkat hapus buku yang semakin terjaga,” tandasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×