kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.482.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.490   -65,00   -0,42%
  • IDX 7.496   -47,74   -0,63%
  • KOMPAS100 1.161   -10,37   -0,89%
  • LQ45 930   -7,66   -0,82%
  • ISSI 225   -1,75   -0,77%
  • IDX30 479   -4,07   -0,84%
  • IDXHIDIV20 576   -4,59   -0,79%
  • IDX80 132   -1,10   -0,82%
  • IDXV30 142   -0,97   -0,68%
  • IDXQ30 160   -1,14   -0,70%

Harapan bankir, BI rate tak berubah


Kamis, 11 Desember 2014 / 10:45 WIB
Harapan bankir, BI rate tak berubah
ILUSTRASI. Perpanjang SIM Sebelum Libur Panjang Di SIM Keliling Jakarta Hari Ini 26/6/2023


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Dewan Gubernur Bank Indonesia hari ini (11/12) rencananya akan menggelar Rapat Dewan Gubernur bulanan. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengungkapkan, RDG bulanan ini dilakukan dalam rangka melakukan kajian data terakhir terkait kondisi ekonomi domestik dan juga global.

"Kami mengharapkan akan ada suatu pertemuan yang produktif dan nanti akan kami sampaikan hasilnya kepada publik (masyarakat)," kata Agus, Rabu (10/12), kemarin.

Meski begitu, Agus mengaku dirinya tidak bisa mengomentari kebijakan yang akan diambil saat RDG berupa suku bunga acuan alias BI Rate. Seperti diketahui, pada 18 November 2014 kemarin, bank sentral Indonesia akhirnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sebesar 25 bps atau 0,25% menjadi 7,75% dari sebelumnya 7,50%, sebagai bentuk respon atas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Presiden Direktur Bank Mega Tbk, Kostaman Thayib berharap, BI akan menahan suku bunga acuannya di level 7,75% pada RDG hari ini. Menurutnya, tingkat suku bunga acuan di level tersebut sudah cukup di tengah kondisi perlambatan ekonomi saat ini.

Ia bilang, jika bank sentral kembali menaikkan BI Rate, maka biaya dana atawa cost of fund industri perbankan, akan mengalami kenaikan lagi. Nasabah deposan tentu akan meminta penyesuaian kenaikan tingkat suku bunga deposito atas kenaikan BI Rate tersebut.

"Kami berharap BI Rate tidak naik lagi. Kalau dinaikkan lagi, cost of fund akan naik lagi karena nasabah akan minta kenaikan suku bunga deposito," ucap Kostaman.

Senada, Direktur Keuangan PT Bank Internasional Indonesia (BII), Thilagavathy Nadason juga berharap BI tidak akan menaikkan BI Rate-nya kembali pada tutup tahun ini.

"Kenaikan BBM sudah terjadi dan sudah direspon dengan kenaikan BI Rate kemarin. Saya anggap, sudah tidak akan ada lagi hal fundamental yang perlu mendorong naiknya BI Rate," kata Thila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×