Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga rumah subsidi yang resmi naik tahun ini menjadi optimisme bank-bank penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, untuk mencapai target di 2024.
Di sisi lain, meski harga naik, namun pemerintah justru memangkas target penyaluran rumah subsidi atau KPR dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tahun ini menjadi 166.000 unit, lebih rendah dari target KPR FLLP tahun 2023 lalu yang sebanyak 229.000 unit.
Deputi Komisioner Bidang Pengerahan Dana Tapera Eko Arianto mengatakan, kenaikan harga subsidi tersebut merupakan upaya pemerintah dalam mendukung para pengembang perumahan (developer KPR).
"Jika melihat data historis, target 166.000 kemungkinan akan selesai di akhir Agustus atau awal September," kata dia kepada Kontan, Selasa (16/1).
Baca Juga: Melalui KPR, BTN Optimistis Kredit Akan Tumbuh hingga 11% Tahun 2024
Eko juga menyebut meski masih awal tahun, namun pengajuan KPR subsidi di perbankan sudah mulai banyak. Adapun untuk saat ini pihaknya sedang menunggu izin penyaluran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) serta pencairan dana FLPP tahun 2023.
Di sisi lain, konsep penyaluran FLPP tahun 2024 masih sama dengan konsep tahun 2023 lalu, dimana BP Tapera menggunakan sistem komitmen dengan bank penyalur KPR Subsidi.
Setidaknya saat ini ada 31 bank yang berkomitmen dan sudah bekerjasama dengan BP Tapera sebagai bank penyalur FLPP tahun ini, dengan jumlah KPR subsidi yang akan disalurkan sebanyak 232.426 unit yang selanjutnya akan dievaluasi tiap bulannya untuk menyesuaikan dengan ketersediaan dana FLPP yang setara dengan 166.000 unit.
Baca Juga: BP Tapera Berhasil Mencapai Target Penyaluran Dana FLPP 2023
"Evaluasi ini dilakukan agar tidak terdapat bank yang over pembiayaan," terangnya.
Sementara itu, meski harga KPR Subsidi naik tahun ini, namun sejumlah bank penyalur KPR FLPP tetap optimitis dapat memenuhi target dari pemerintah tahun ini.
Bank Penyalur Optimis Capai Target
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) sebagai bank penyalur yang mendapatkan porsi paling besar untuk KPR FLPP masih optimistis dengan permintaan KPR Subsidi.
Corporate Secretary BTN Ramon Armando mengatakan tahun ini BTN mengambil alokasi sebanyak 159,500 unit atau hampir 96% dari kuota KPR FLPP yang ditargetkan pemerintah tahun 2024.
Baca Juga: Kredit Macet Properti Masih Tinggi, Bank Siap Menurunkan Rasio NPL
Meski harga KPR subsidi FLPP naik tahun ini, namun Ramon menyebut kenaikan harga tersebut akan tetap menjaga momentum pertumbuhan KPR Subsidi untuk tahun 2024.
"Bank BTN tetap akan menjadi pemain utama pembiayaan KPR Subsidi dengan rata-rata penyaluran 85% dari total kuota yang dialokasikan oleh pemerintah, sehingga market share kami akan tetap terjaga pada level tersebut," kata Ramon kepada Kontan, Selasa (16/1).