Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memulai awal pekan ini, saham big banks kompak menghijau. Saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terpantau naik paling tinggi sepanjang perdagangan hari ini, Senin (28/7).
Pada perdagangan sesi I, saham BBNI terbang 1,47% dari harga akhir pekan lalu. Di mana, saham BBNI berada di level Rp 4.150 per saham. Pada pembukaan perdagangan sahamnya berada dilevel Rp 4.110 per saham. Penguatan tersebut juga membuat saham BBNI naik 1,97% dalam sepekan terakhir.
Kenaikan harga saham juga terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) yang mencapai 1,03% dari harga penutupan akhir pekan lalu. Pada sesi I, harga sahamnya berada di level Rp 3.920 per saham. Pada pembukaan perdagangan hari ini, sahamnya berada di level Rp 3.940 per saham.
Jika dilihat dalam sepekan terakhir, saham bank swasta terbesar di Indonesia ini juga menunjukkan tren peningkatan 2,35%.
Baca Juga: Laba Menurun pada Semester I-2025, Simak Rekomendasi Saham Bank BNI (BBNI)
Lebih lanjut, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turut mengikuti tren penguatan di awal pekan ini. Harga BBCA ditutup naik 0,89% pada perdagangan sesi I dari harga penutupan akhir sebelumnya, menjadi Rp 8.550 per saham. Dalam sepekan terkahir sahamnya juga berada di zona hijau dengan kanaikan 0,89%
Adapun, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terpantau mengalami kenaikan tipis 0,43% ke level Rp 4.710 per saham. Pada pembukaan perdagangan, saham BMRI berada di level Rp 4.730 per saham. Tapi dalam sepekan terakhir sahamnya terlihat menurun tajam 3,48% ada di level Rp 4.680 per saham.
Ekonom sekaligus Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, dengan peran yang begitu vital bagi Bank Himbara dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional, terutama dari sisi penyediaan likuiditas.
Seperti program koperasi desa Merah Putih yang merupakan program utama yang di gagas oleh Presiden Prabowo demi memakmurkan desa, dengan memajukan koperasinya. Apalagi nanti tren penurunan suku bunga acuan BI juga akan terus berlanjut pada semester kedua tahun ini.
"Dengan adanya penurunan suku bunga acuan ini juga diharapkan bisa mampu meningkatkan ekspansi perbankan di bidang likuiditas. Sekaligus juga bisa mensupport koperasi merah putih agar langkah koperasi merah putih bisa lebih berkembang ke depannya," kata Nafan kepada kontan.co.id, Senin (28/7).
Jadi dengan demikian dengan adanya faktor tersebut juga perbankan disebut Nafan bisa mampu lebih mudah untuk menjalankan mitigasi resiko, bisa menekan salah satunya adalah non-performing loan.
"Jadi nanti tentunya juga akan disampaikan benefit bagi himbaran dalam rangka meningkatkan net interest margin ke depan," ujar Nafan.
Ia pun merekomendasikan BBBNI accumulative buy dengan support di Rp 4.050 dan Rp 3.930, BMRI accumulative buy dengan support di Rp 4.750 dan Rp 4.530, BBRI accumulative buy dengan support di Rp 3.950 dan Rp 3.480.
Baca Juga: Pertamina Alihkan Distribusi BBM dan LPG Imbas Penutupan Jalur Gumitir
Selanjutnya: Koperasi Merah Putih Bisa Kantongi Kredit Bank Rp 3 Miliar, Begini Kriterianya
Menarik Dibaca: Promo PHD Double Box Hemat, 2 Pizza Mulai Rp 80.000-an Bebas Pilih 14 Topping Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News