Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) menargetkan sampai akhir tahun ini akan ada kelanjutan penggabungan ATM dan EDC. Untuk ATM sampai akhir tahun ini akan ada penggabungan sejumlah 30.000 unit.
Dadang Setiabudi, SEVP Teknologi Informasi BNI mengatakan, jumlah ATM Link Himbara yang akan tergabung sampai akhir 2017 adalah 48% dari total ATM bank BUMN.
Sedangkan untuk penggabungan EDC Link Himbara sampai akhir 2017 sebanyak 50.000 EDC. Target penggabungan EDC Link Himbara di akhir 2017 sebesar 6,3% dari total EDC Bank BUMN.
Sebagai gambaran, saat ini, baru 25.000 ATM Link Himbara yang tergabung. Jumlah ini sebesar 40% dari total ATM Bank BUMN. Untuk EDC, saat ini yang sudah tergabung sebesar 30.000 EDC atau 3,8% dari total EDC Bank BUMN.
Handayani Direktur Konsumer BRI bilang, saat ini jumlah ATM BRI yang sudah tergabung dengan Himbara sebesar 10.000 unit sedangkan EDC sebanyak 40.000 unit.
Budi Satria, Direktur BTN menargetkan sampai akhir 2017, ATM BTN yang akan tergabung dalam Himbara sebesar 301 unit. "Sedangkan tahun depan akan ada 1.700 ATM BTN yang tergabung di ATM Link Himbara," katanya, Selasa (21/11).
Dengan adanya ATM Himbara, BTN merupakan bank yang paling diuntungkan. Karena nantinya ATM BTN akan tergabung dalam Himbara dengan jumlah sebesar 60.000 unit.
Untuk EDC, BTN saat ini masih berkoordinasi dengan OJK dan BI terkait proses perizinan. BTN berharap izin dapat segera turun sehingga BTN dengan nasabahnya bisa mendukung gerbang pembayaran nasional.
Seiring penggabungan ATM dan EDC, Himbara juga akan melakukan integrasi IT. "Ini masih dalam pembahasan," kata Rico Usthavia Frans Direktur Bank Mandiri, Selasa (21/11).
Dengan adanya integrasi IT ini, menurut Dadang, bisa meningkatkan efisiensi biaya dan meningkatkan pelayanan nasabah.
Ke depannya diharapkan seluruh ATM Bank BUMN yaitu 60.000 unit dan 300.000 EDC Himbara bisa terintegrasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News