kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.501.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.700   -85,00   -0,51%
  • IDX 8.647   2,68   0,03%
  • KOMPAS100 1.194   -2,61   -0,22%
  • LQ45 847   -5,47   -0,64%
  • ISSI 309   -0,04   -0,01%
  • IDX30 437   -2,15   -0,49%
  • IDXHIDIV20 510   -4,16   -0,81%
  • IDX80 133   -0,62   -0,47%
  • IDXV30 139   0,36   0,26%
  • IDXQ30 140   -0,77   -0,54%

Himbara: Persepsi bunga mahal bisa hilang


Senin, 09 Oktober 2017 / 07:35 WIB
Himbara: Persepsi bunga mahal bisa hilang


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) berkomentar terkait rencana pemerintah untuk menurunkan suku bunga kredit usaha rakyat atau KUR 2018 sebesar 7%.

Maryono, Ketua Himbara bilang, penurunan bunga KUR ini bisa meningkatkan jangkauan UMKM untuk mendapatkan bunga murah dari perbankan. "Diharapkan UMKM bisa meningkatkan bisnis dan usahanya," kata Maryono, Kamis (5/10). Dengan program ini diharapkan persepsi bunga mahal yang melekat di masyakarat bisa hilang.

Terkait hubungan antara penerapan bunga KUR 7% dengan kompetisi di bisnis mikro, Maryono bilang hal tersebut wajar terjadi. Dengan adanya kompetisi ini maka bank penyalur kredit mikro lain seperti bank swasta, BPD dan BPR juga akan menyesuaikan bunga kredit mikronya.

Sebagai gambaran saja, saat ini bunga KUR yang mayoritas ada di segmen mikro mempunyai bunga 9%. Bunga KUR 7% rencana diterapkan pada tahun depan.

Bunga KUR bisa murah ini karena pemerintah memberikan subsidi. Jika mengacu pasar, bunga kredit mikro memang masih cukup tinggi yaitu diatas 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×