Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) masih menggodok komposisi kepemilikan saham PT Fintek Karya Nusantara (Finraya). Cucu usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) ini kelak akan mengoperasikan platform pembayaran Himbara bertajuk LinkAja.
"Kami belum dapat info bagaimana komposisi, dan skema penambahan modalnya," kata Wakil Direktur PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Herry Sidharta kepada KONTAN, Senin (11/2).
Finraya dibentuk PT Telekomunikasi Selular alias Telkomsel, anak usaha Telkom. Sebanyak 99,99% saham Finraya masih digenggam Telkomsel.
Finraya sendiri dibentuk untuk mengintegrasikan layanan pembayaran digital anggota Himbara. Sehingga kelak anggota Himbara, yaitu PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan BBNI akan punya satu platform yang melayani transaksi berbasis server seperti QR Code, hingga berbasis kartu seperti uang elektronik, debit, dan kredit.
Sebelumnya, Corporate Secretary Mandiri Rohan Hafas pada pertengahan Januari lalu sempat menyatakan, ada dua opsi terkait suntikan modal. Masing-masing anggota bisa menanam modal modal setara, atau tanam modal dengan nilai berbeda sesuai dengan aset masing-masing anggota Himbara.
Sedangkan Ketua Himbara yang juga Direktur Utama BTN Maryono memastikan, anggota Himbara memang akan memegang saham Finraya. "Finarya nantinya akan dimiliki beberapa BUMN, khususnya Himbara," kata Maryono kepada Kontan.co.id, pekan lalu. Meski demikian, ia masih enggan bilang berapa komposisi saham anggota Himbara ke Finraya.
Yang jelas, Maryono bilang, karena akan disuntik modal anggota Himbara, Finraya kelak juga akan menjadi bagian holding keuangan yang akan dipimpin PT Danareksa .
Sementara sumber Kontan.co.id membisikkan, selain Himbara ada beberapa BUMN lain yang kelak akan menyuntik dana ke Finraya. Mereka adalah PT Pertamina dan PT Asuransi Jiwasraya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News