kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Himbara optimistis kredit bank tahun 2020 tetap tumbuh


Rabu, 01 Juli 2020 / 13:24 WIB
Himbara optimistis kredit bank tahun 2020 tetap tumbuh
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan anjungan tunai mandiri Bank BRI di Tangerang Selatan


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) optimistis penyaluran kredit tahun 2020 ini akan tetap tumbuh. Kebijakan-kebijakan yang sudah dilakukan pemerintah dalam penanganan Covid-19 akan kembali mendorong ekonomi. Apalagi, aktivitas ekonomi sudah kembali berjalan setelah dilakukan pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Dalam konferensi pers yang digelar Himbara dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) usai melakukan rapat koordinasi pemanfaatan penempatan dana pemerintah sesuai PMK 70 tahun 2020, Sunarso, Direktur Utama BRI mengatakan, penempatan dana pemerintah di bank BUMN itu akan digunakan untuk penyaluran kredit untuk menjaga keberlangsungan ekonomi.

Baca Juga: Agar kredit dari penempatan dana pemerintah tak gagal bayar, ini strategi bank BUMN

"Kami (Himbara) optimistis selama tahun 2020 ini, pertumbuhan kredit perbankan tetap akan positif tahun ini walaupun tidak setinggi tahun 2019 dimana industri tumbuh 6%," Kaata Sunarso, Rabu (1/7).

Ia mengatakan, pertumbuhan masing-masing bank tentu akan berbeda-beda. Sementara untuk BRI, Sunarso menargetkan penyaluran kreditnya sampai akhir tahun akan tumbuh sekitar 4%-5%.

Peluang untuk penyaluran kredit menurutnya masih ada, terutama setelah ada pelonggaran PSBB. Salah satu sektor yang menurutnya memiliki masih memiliki permintaan adalah terkait ketahanan pangan seperti pertanian dan peternakan, serta pendukungnyaa.

Sunarso menjelaskan, walaupun ada PSBB selama ini aktivitas pertanian dan peternakan tetap harus berproduksi karena masyarakat membutuhkan makan. Selain itu, peluang permintaan kredit juga akan datang dari sektor pariwisata dan transportasi karena aktivitas akan bergerak lagi setelah pembukaan PSBB.

Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan, tren restrukturisasi kredit pada bulan Juni sudah melandai. Puncaknya sudah dilewati pada bulan April dan Mei. Oleh karena itu, dia menghimbau perbankan untuk segera menyalurkan kredit baik ke debitur yang melakukan restrukturisasi maupun yang tidak.

"Debitur yang tidak melakukan restrukturisasi ini merupakan peluang untuk mendorong ekonomi. Sementara yang melakukan restrukturisasi ini perlu membutuhkan perhatian khusus," kata Wimboh.

Baca Juga: BRI akan dapat jatah penempatan uang negara terbanyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×