kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Himbara gratiskan biaya tarik tunai di ATM Link


Senin, 31 Oktober 2016 / 16:11 WIB
Himbara gratiskan biaya tarik tunai di ATM Link


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Konsolidasi jaringan ATM Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) mulai membuahkan hasil untuk penentuan harga transaksi. Empat bank berpelat merah sepakat untuk menetapkan biaya yang murah untuk proses transaksi pembayaran melalui jaringan ATM Link dibandingkan ATM bank BUMN reguler.

Sis Apik Wijayanto, Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengatakan, nasabah bank BUMN akan menikmati biaya lebih murah ketika melakukan transaksi pembayaran di jaringan ATM Link. Misalnya, untuk transfer antar bank BUMN melalui jaringan ATM Link dikenakan biaya Rp 4.000 per transaksi.

Sedangkan, biaya transfer bank ke bank non BUMN melalui jaringan ATM Link dikenakan biaya Rp 6.500 per transaksi. Kemudian, tarif tarik tunai di jaringan ATM Link yang sebelumnya sebesar Rp 500 per transaksi akan diturunkan kembali. “Nanti tarik tunai di jaringan ATM Link tak dikenakan biaya atau Rp 0,-,” katanya, Senin (31/10).

Achmad Baequni, Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) mengakui, bankir-bankir BUMN sudah setuju untuk menghapuskan biaya tarik tunai di ATM Link. Tapi tarik tunai di ATM bank BUMN reguler tetap tarif yang sama.

Sis menambahkan, untuk biaya cek saldo di ATM Link menjadi Rp 0,- dari Rp 4.000 per transaksi, serta transfer sesama bank Rp 0,- per transaksi. Harapannya, dengan biaya transaksi yang lebih murah akan mendorong masyarakat untuk bertransaksi di jaringan ATM Link yang sudah disediakan oleh bank BUMN.

Jangka panjang, biaya yang murah untuk tarik tunai dan transfer juga akan menarik nasabah-nasabah baru untuk membuka tabungan di bank-bank BUMN. Lanjutnya, saat ini tarif-tarif tersebut masih dalam bentuk promo di beberapa ATM Link yang uji coba (pilot project).

Himbara menargetkan akan mendirikan 10.000 ATM Link hingga akhir tahun 2016 dengan porsi BRI, BNI dan Bank Mandiri berkontribusi masing-masing 3.000 ATM setiap bank, dan sisanya Bank Tabungan Negara (BTN). Saat ini, bertambah sekitar 22 booth ATM Himbara yang sudah berdiri di beberapa lokasi.

Ke depan, ATM Link ini akan beredar di wilayah yang merupakan wilayah BUMN seperti SPBU Pertamina, kantor Pegadaian, serta tempat lain yang dibutuhkan oleh nasabah seperti Alfamart dan tempat pembelanjaan. “Kami juga akan melakukan sinergi mesin EDC milik bank-bank BUMN,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×