Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan pada Juli 2023 mencapai Rp 7.807,9 triliun, atau tumbuh 7,2% secara tahunan atau year on year (yoy), setelah bulan sebelumnya tumbuh 6,4% yoy.
Dikutip dari perkembangan uang beredar BI, perkembangan tersebut dipengaruhi oleh pertumbuhan DPK korporasi 10,8% yoy menjadi Rp 3,376,7 triliun dan perorangan sebesar 4,2% yoy menjadi Rp 4.010,1 triliun.
Pada Juli 2023, giro tercatat tumbuh 13% yoy mencapai Rp 2.293,3 triliun, setelah bulan sebelumnya tumbuh 9,5%. Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh giro korporasi yang tumbuh 15,2% yoy menjadi Rp 1.840,6 triliun dan giro perorangan yang tumbuh tipis 0,7% yoy menjadi Rp 215,5 triliun.
Baca Juga: Incar Pertumbuhan DPK, Persaingan Bunga Simpanan Bank Digital Tetap Sengit
"Adapun DPK tabungan tumbuh sebesar 2,9% yoy pada Juli 2023 menjadi Rp 2.611,6 triliun, tercatat turun tipis dari Juni 2023 yang tumbuh sebesar 3%," tulis BI dalam laporan uang beredar Juli 2023.
Penurunan ini utamanya dipengaruhi oleh tabungan perorangan yang hanya tumbuh 2,5% yoy menjadi Rp 2.344,7 triliun dibanding bulan Juni 2023 yang tumbuh 3,1% yoy menjadi Rp 2.356,2 triliun.
Sementara tabungan korporasi pada Juli 2023 tercatat meningkat 3,9% menjadi Rp 213,7 triliun dari bulan sebelumnya yang tumbuh 2,2% yoy mencapai Rp 212,0 triliun.
Baca Juga: Tepis Kabar Banyak Nasabah Lari, BSI Catat Performa DPK Tumbuh 8,4%
Sementara itu, simpanan berjangka tumbuh 6,3% yoy menjadi Rp 2.902,9 triliun, padahal di bulan sebelumnya tumbuh 7,1%. Simpanan berjangka korporasi tercatat hanya tumbuh 6,3% yoy menjadi Rp 1.322,4 triliun, padahal di Juni 2023 simpanan berjangka korporasi tumbuh 7,3% mencapai Rp 1.345,6 triliun.
Sementara simpanan berjangka perorangan tumbuh 7,9% yoy menjadi Rp 1.450,0 triliun, dan di bulan sebelumnya hanya tumbuh 7,6% yoy menjadi Rp Rp 1.434,8 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News