Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menjadi berkah tersendiri untuk pemain asuransi digital (insurtech), salah satunya PasarPolis. Per akhir tahun 2021, PasarPolis telah berhasil mencapai pertumbuhan sebesar 7x lipat (berdasarkan capaian GWP/Gross Written Premium) dibandingkan per akhir 2020.
Dalam dua tahun terakhir, (2019 - 2021), PasarPolis tercatat telah menerbitkan lebih dari 1 miliar polis asuransi.
Cleosent Randing, Founder & CEO PasarPolis menjelaskan, secara keseluruhan, produk asuransi yang paling laris dipasar yaitu, asuransi Kendaraan Bermotor, Asuransi Kesehatan, dan Asuransi Gadget.
Selain itu, kata Cleo, mengingat gaya hidup masyarakat yang beralih ke hampir seluruhya digital, khususnya selama pandemi Covid-19, tingkat kesadaran masyarakat untuk melindungi berbagai aktivitas kesehariannya dengan asuransi pun meningkat terutama asuransi kesehatan seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk melindungi kesehatan mereka.
"Serta asuransi gadget dan asuransi logistik seiring dengan meningkatnya penggunaan gadget selama pandemi dan juga meningkatnya aktivitas pengiriman barang selama pandemi ini," ujar Cleo kepada kontan.co.id, Selasa (8/2).
Baca Juga: PasarPolis telah cetak lebih dari 300 juta polis hingga bulan lalu
Cleo menyebut, kehadiran insurtech diharapkan dapat mendorong peningkatan penggunaan produk asuransi melalui penyediaan produk asuransi mikro yang sederhana dan terintegrasi dengan platform e-commerce sehingga memudahkan konsumen dalam mengakses produk asuransi.
“Teknologi PasarPolis dirancang untuk memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen, mulai dari proses pemilihan produk hingga proses klaim,” ujarnya.
Ke depannya, PasarPolis juga akan terus mengembangkan teknologinya sehingga dapat lebih mudah digunakan oleh masyarakat prasejahtera dan di daerah terpencil, yang selama ini hanya memanfaatkan teknologi digital secara terbatas.
PasarPolis saat ini juga memiliki lebih dari 175 produk aktif. Semua jenis produk tersebut juga dirancang secara khusus agar dapat meringankan beban dan memenuhi kebutuhan masyarakat yang unik antara satu sama lain.
PasarPolis bertekad agar perlindungan asuransi dapat hadir di berbagai kalangan masyarakat mulai dari bangun tidur, bekerja, hingga kembali ke rumah.
Lebih lanjut, fokus PasarPolis untuk meningkatkan penetrasi dan literasi asuransi di negara ASEAN lainnya, seperti Vietnam dan Thailand juga masih menjadi salah satu prioritas kami di tahun mendatang, mengingat potensi yang masih besar, terutama di tengah peningkatan kesadaran terhadap perlindungan akibat pandemi.
Menurutnya, kesenjangan akses asuransi masih menjadi isu krusial di berbagai negara ASEAN, termasuk Indonesia, Vietnam dan Thailand, terlebih mengingat tingkat penetrasi di ASEAN yang masih berada pada angka 3%-4%.
"Menjawab tantangan tersebut PasarPolis terus berupaya untuk memperluas akses asuransi secara lebih inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk masyarakat di daerah terpencil dan prasejahtera," kata Cleo.
Baca Juga: Eks Executive Amazon Gabung sebagai CTO PasarPolis, Fokus Temukan Solusi Kesenjangan
Lanjut Cleo, hampir semua negara di Asia Tenggara, pada dasarnya memiliki potensi yang besar, apalagi didukung oleh adopsi digital yang bisa dikatakan tinggi di negara-negara tersebut. Artinya potensi insurtech pun menjadi tinggi karena selalu ada ruang untuk terus berinovasi.
Melalui model bisnis yang disruptif, PasarPolis terus berupaya meningkatkan distribusi polis asuransi secara lebih tepat sasaran, efektif dan efisien, baik bagi Mitra maupun konsumen.
Selain itu, kami percaya bahwa dampak dari pandemi saat ini akan mengubah cara masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhannya, termasuk asuransi yang akan lebih banyak dilakukan melalui digital.
Ke depan, PasarPolis akan terus membuka kesempatan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk bersama-sama melanjutkan dan memperkuat misi PasarPolis untuk mendemokratisasi asuransi secara lebih luas, salah satunya melalui pengembangan inovasi produk asuransi mikro yang terjangkau dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Hal ini kata Cleo, tentunya akan membutuhkan upaya serius dan berkesinambungan dengan strategi dan sumber daya yang perlu menyesuaikan dengan kondisi masing-masing pasar yang dituju.
Dalam upaya mencapai pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan, maka komitmennya adalah fokus pada penciptaan dampak positif secara signifikan bagi peningkatan inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara.
Guna memaksimalkan pengalaman terbaik bagi konsumen dari hulu ke hilir, mulai dari memilih produk asuransi hingga proses klaim, PasarPolis juga telah membangun jaringan agen yang kuat, dengan dukungan 5.000 agen yang tersebar di Indonesia, Thailand dan Vietnam.
Di tengah potensi industri yang sangat besar, PasarPolis fokus pada jalur distribusi yang lebih efektif dan efisien. Salah satu strateginya adalah memperkuat strategic partnership B2B2C dengan berbagai pihak, guna memperluas akses asuransi melalui ekosistem digital seperti e-commerce sehingga masyarakat dapat lebih mudah mengakses produk asuransi hanya dengan beberapa klik saja.
Baca Juga: Perbankan Geber Penyaluran Kredit Secara Digital
"Bagi kami, yang terpenting adalah bagaimana PasarPolis memberikan dampak positif tidak hanya dalam bisnis, tetapi juga dalam aspek lain seperti strategi distribusi kami untuk menjangkau individu dan keluarga secara lebih luas lagi," terang Cleo.
Cleo mengatakan, sejalan dengan misi perusahaan untuk mendemokratisasikan asuransi dengan menyediakan perlindungan yang lebih mudah diakses, lebih terjangkau dan pengalaman berasuransi lebih menyenangkan melalui teknologi dan inovasi berkelanjutan, pihaknya terdorong untuk terus meningkatkan literasi dan penetrasi asuransi secara lebih inklusif dan efisien kepada masyarakat baik di Indonesia dan Asia Tenggara.
Melalui model bisnis yang disruptif, PasarPolis terus berupaya meningkatkan distribusi polis asuransi secara lebih tepat sasaran, efektif dan efisien, baik bagi Mitra maupun konsumen.
Selain itu, perusahaan juga percaya bahwa dampak dari pandemi saat ini akan mengubah cara masyarakat dalam memenuhi berbagai kebutuhannya, termasuk asuransi yang akan lebih banyak dilakukan melalui digital.
"Guna memaksimalkan pengalaman terbaik bagi konsumen dari hulu ke hilir, mulai dari memilih produk asuransi hingga proses klaim, PasarPolis juga telah membangun jaringan ke-Mitra-an yang kuat, dengan dukungan lebih dari 60.000 Mitra terdaftar yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia," imbuh Cleo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News