kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Hingga akhir tahun, AAJI yakin unitlink masih banyak diminati masyarakat


Senin, 05 Agustus 2019 / 13:41 WIB
Hingga akhir tahun, AAJI yakin unitlink masih banyak diminati masyarakat


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi jiwa unitlink memperoleh imbal hasil yang kurang memuaskan di bulan Juli 2019. Berdasarkan data yang dirilis oleh Infovesta Utama, imbal hasil unitlink campuran tercatat sebesar 0,03%, unitlink pendapatan tetap 0,68%, sedangkan unitlink saham anjlok hingga minus 0,75%.

Hasil tersebut turun drastis bila dibandingkan dengan data yang dirilis oleh Infovesta Utama pada bulan Juni, imbal hasil unitlink campuran yang tercatat sebesar 4,62%, unitlink saham 4,88%, dan unitlink pendapatan tetap 4,36%. 

Meski produk unitlink mengalami imbal hasil yang menurun, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu prediksi, bisnis asuransi jiwa masih akan terus bertumbuh hingga akhir tahun.

Baca Juga: Unitlink pendapatan tetap raih imbal hasil positif 0,68% di bulan Juli 2019

"produk asuransi jiwa unit link di tahun 2019 diperkirakan masih banyak diminati oleh masyarakat dan premi unit link ke depannya akan bertumbuh sampai dengan akhir tahun 2019,"ujar Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id, Jumat (2/8). 

Togar Pasaribu memproyeksikan pendapatan premi sampai dengan akhir tahun 2019 diperkirakan akan mengalami peningkatan sekitar 10%-20% jika dibandingkan dengan tahun 2018.

"Berdasarkan data AAJI periode Q1 2019, dari pendapatan premi bisnis baru untuk premi unit link masih mendominasi premi tradisional dengan menyumbang 57,9% dari total premi bisnis baru,"ujarnya. 

Baca Juga: Unitlink campuran mencatat imbal hasil 0,03% bulan Juli

AAJI memperkirakan dalam jangka panjang untuk premi unit link masih lebih dominan dibandingkan premi tradisional dikarenakan masyarakat akan lebih mengetahui manfaat berasuransi yang tidak hanya untuk proteksi melainkan bisa berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.

Berdasarkan data AAJI periode Q1 2019 bahwa premi unit link menyumbang 63,3% terhadap total premi industri asuransi jiwa. Sedangkan premi tradisional mencatatkan proporsi sebesar 36,7% terhadap total premi.  

AAJI mencatatkan pendapatan industri asuransi jiwa pada kuartal I 2019 sebesar Rp 62,23 triliun. Pendapatan itu naik 19,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 51,97 triliun.

Adapun tercatat, total pendapatan premi pada kuartal I 2019 tercatat Rp 46,4 triliun menurun dibanding kuartal pertama 2018 sebesar Rp 52,49 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×