Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mencatat hingga Juli 2023 berhasil merangkul 14,7 juta nasabah aktif di lebih dari 4.000 kantor layanan yang tersebar di 6.018 kecamatan di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengatakan penyebab kemiskinan ekstrim di Indonesia menurut TNP2K adalah keterbatasan akses.
Akses terhadap pendidikan, fasilitas, dan informasi, khususnya akses terhadap permodalan, menjadikan mereka sebagai masyarakat yang tidak layak bank atau "unbankable".
Visi PNM adalah mensejahterakan masyarakat Indonesia dengan memberdayakan potensi ekonomi dan sosial setiap keluarga. PNM semakin optimis dengan jutaan nasabah sebagai bukti keberhasilannya.
Baca Juga: PNM Gandeng Kejagung Beri Literasi Hukum ke Pelaku UMKM
"Banyak nasabah kami yang naik kelas dengan menambah plafon pinjaman. Namun, yang lebih penting adalah bagaimana nasabah kami beranjak dari prasejahtera menjadi sejahtera, dari 'unbankable' menjadi 'bankable', karena sekarang semua kebutuhan pokok mereka terpenuhi," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (24/8).
Pernyataan tersebut diungkapkan Arief saat PNM menerima penghargaan “The Most Outstanding Corporate in Ultra Micro Finance for Communities Empowerment” dari Bisnis Indonesia Financial Award 2023 terkait pembiayaan Ultra Mikro (UMK) untuk PNM.
Penghargaan itu diberikan oleh Wakil Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia, Fahmi Achmad, kepada Arief.
Pada kesempatan tersebut, Arief mengungkapkan, "tentu apresiasi semacam ini semakin meneguhkan keyakinan kami bahwa ultra mikro dapat menjadi alat bagi masyarakat Indonesia untuk naik kelas, dari prasejahtera menjadi sejahtera."
Baca Juga: PNM Catat Perempuan Pelaku Usaha Ultra Mikro Meningkat 20% Hingga Juni 2023
Arief juga menambahkan, PNM tidak hanya menyediakan modal finansial, tetapi juga modal sosial dan modal intelektual. Hal ini terlihat dari pendampingan dan pelatihan yang diberikan bagi para nasabah PNM Mekaar.
Melalui program pengembangan kapasitas usaha, PNM menyajikan pelatihan yang bertujuan meningkatkan keterampilan dagang agar pelaku UMK siap bersaing di pasar Indonesia.
PNM berharap komitmennya akan terus bermakna bagi Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia dapat tumbuh, peduli, dan menginspirasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News