Reporter: Arsy Ani Sucianingsih | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dimiliki oleh PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sudah mencapai 52% dari jatah KUR oleh pemerintah sebesar Rp 11,5 triliun.
Pemimpin Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Anton Siregar mengatakan, hingga pertengahan Juni, KUR BNI sudah mecapai Rp 6 triliun. Adapun segmen penyaluran KUR terbagi dalam tiga segmen yakni, mikro, ritel dan KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Untuk itu, emiten berkode saham BBNI itu berencana untuk menghabiskan kuota KUR pada bulan September 2016. “Ada beberapa program yang digagas oleh BNI seperti supply chain financing, KUR Kerjasama, KUR Linkage BPR dan kami implementasikan percepatan dengan digital loan dan penyaluran dan pembinaan Debitur KUR berbasis Digital atau IT,” katanya kepada KONTAN, Selasa (21/6).
Di sisi kredit mikro, BNI mulai fokus masuk ke sektor kelautan dan perikanan, serta katahanan pangan seperti pertanian dan perternakan. “Segmen ini sebenarnya sudah ada, namun akan kami besarkan karena diperlukannya perhatian BNI kepada stabilitas ekonomi kerakyatan,” imbuhnya.
Anton melanjutkan, pihaknya mengaku siap dan bersedia jika pemerintah menambah kuota penyaluran KUR pada tahun ini. “Apabila sudah selesai dan mendapat tambahan kuota baru kami siap,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News