Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan multifinance mencatatkan peningkatan pembiayaan investasi hingga kuartal III-2023. Adapun sejumlah perusahaan itu adalah: CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), BNI Multifinance, dan WOM Finance.
Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman, mengatakan, pembiayaan investasi perusahaannya sampai September 2023 sebesar Rp 242 miliar. "Nilai itu tumbuh 12%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 216 miliar," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (6/10).
Ristiawan mengungkapkan, peningkatan aset pembiayaan investasi tersebut menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap investasi aset setiap tahunnya meningkat.
Ia menjelaskan, pembiayaan investasi CNAF rata-rata digunakan untuk pembelian aset kendaraan yang akan digunakan untuk kegiatan produktif.
Baca Juga: Artajasa Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Asian Experience Award 2023
Pembiayaan investasi CNAF sampai September 2023 berkontribusi sebesar 3% dari total aset pembiayaan. Sampai dengan akhir September 2023, CIMB Niaga Finance mencatatkan total pembiayaan sebesar Rp 7,54 triliun. Nilai itu meningkat 25%, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 6,02 triliun.
Menurutnya, sampai akhir tahun ini, CNAF menargetkan pertumbuhan pembiayaan investasi sebesar Rp 251 miliar. Adapun salah satu strategi pendorong pertumbuhan pembiayaan investasi CNAF, yakni dengan memberikan suku bunga yang bersaing dengan market melalui berbagai macam kanal penjualan yang dimiliki oleh CNAF.
Selain CNAF, PT BNI Multifinance juga mencatatkan kinerja positif pada pembiayaan investasi. Direktur Bisnis BNI Multifinance, Albertus Hendi, mengatakan perusahaannya berhasil membukukan pembiayaan investasi sebesar Rp 380 miliar hingga September 2023.
Baca Juga: Eksekusi Private Placement, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) Dapat Dana Segar US$ 150 Juta
"Adapun nilai tersebut mengalami kenaikan sekitar 20%, jika dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Jumat (6/10).
Albertus menyampaikan kenaikan tersebut dipicu langkah BNI Finance yang mulai menggarap debitur di luar captive BNI. Dia mengatakan rata-rata pembiayaan investasi digunakan untuk komersial dan alat berat. Adapun pembiayaan investasi mengambil porsi sebesar 18% dari total pembiayaan perusahaan.
Albertus menerangkan hingga akhir tahun, BNI Finance menargetkan pembiayaan investasi tercapai sebesar Rp 500 miliar. Meski tak memungkiri ada kendala di beberapa unit inden, dia tetap optimistis perusahaannya bisa mencapai target tersebut.
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) mencatatkan kenaikan pembiayaan investasi hingga September 2023 sekitar Rp 1,2 triliun. Direktur Keuangan WOM Finance Cincin Lisa menerangkan pencapaian itu tumbuh 7,14%, jika dibandingkan pembiayaan investasi hingga Agustus 2023 yang sebesar Rp 1,12 triliun.
"Kenaikan tersebut seiring dengan inisiatif WOM untuk menambah kapasitas dengan menambah cabang baru dan intensifikasi atas cabang yang ada," ucapnya kepada KONTAN.CO.ID, Sabtu (7/10).
Baca Juga: Pembiayaan Kendaraan Listrik Semakin Menggeliat
Cincin menyampaikan rata-rata pembiayaan investasi yang dilakukan WOM Finance sebagian besar bertujuan sebagai modal kerja, pengembangan usaha, serta fasilitas dana bagi konsumen.
Dia menjelaskan penyaluran pembiayaan investasi WOM Finance tumbuh sebesar lebih dari 25% dari keseluruhan total pembiayaan perusahaan hingga September 2023. WOM Finance akan terus meningkatkan efisiensi operasional perusahaan untuk memiliki prospek yang lebih baik di masa mendatang.
Cincin juga optimistis pertumbuhan pembiayaan investasi dapat terus ditingkatkan hingga akhir tahun ini. Dia juga mengatakan WOM Finance telah menerapkan strategi untuk mengantisipasi kendala yang akan datang terkait penyaluran pembiayaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News