kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga Mei 2020, BRI Syariah salurkan KUR senilai Rp 2 triliun


Jumat, 19 Juni 2020 / 09:09 WIB
Hingga Mei 2020, BRI Syariah salurkan KUR senilai Rp 2 triliun
ILUSTRASI. Pelayanan nasabah di kantor cabang BRI Syariah


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BRIsyariah Tbk memproyeksi bisa menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk sektor UMKM sampai akhir tahun ini mencapai Rp 3 triliun, dengan potensi peningkatan jumlah nasabah hingga 56.000. Dari target tersebut, sepanjang Januari hingga Mei 2020, BRI Syariah telah menyalurkan sekitar Rp2 triliun KUR, artinya telah memenuhi 66% dari target KUR tahun ini.

Guna mencapai target tahun ini, BRI Syariah mendukung pemberdayaan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di pesantren melalui berbagai program terobosan guna memaksimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah di Indonesia. Pemberdayaan UMKM, termasuk di lingkungan pesantren, menjadi langkah yang strategis mengingat sektor UMKM memberi kontribusi yang besar terhadap perekonomian. Ini karena jaringan UMKM yang tersebar ke pelosok, merangkul dan menghidupkan masyarakat luas.

Baca Juga: BRI akui tetap ekspansif kendati sedang ada di tengah pandemi

Direktur Bisnis Ritel BRIsyariah Fidri Arnaldy mengatakan BRIsyariah terus melanjutkan komitmen untuk mendukung kemajuan sektor UMKM termasuk di pesantren, guna mengoptimalkan potensi ekonomi dan perbankan syariah.

“Kami fokus untuk memberikan dukungan dan solusi-solusi terbaik kepada para pelaku UMKM di lingkungan pesantren melalui berbagai program dan layanan seperti pembiayaan untuk kopontren dan layanan transaksi keuangan digital,” ujar Fidri, dalam keterangan tertulis Jumat (19/6).

Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, BRIsyariah memberikan dukungan pembiayaan KUR kepada anggota koperasi pesantren yang membutuhkan modal untuk pengembangan usaha. Koperasi pesantren tersebut biasanya beranggotakan santri atau pengurus pesantren yang memiliki usaha di bidang peternakan, perkebunan dan pertanian.

“Di tengah pandemi ini kita harus melakukan inovasi. Selain itu kita harus bersama-sama bangkit, bersinergi,” ujar Fidri.

Fidri juga melihat masih banyak UMKM yang berpotensi tumbuh di tengah pandemi Covid-19 antara lain yang bergerak di sektor barang-barang pribadi yang berhubungan dengan kesehatan, pengolahan pangan, e-commerce, pertanian.

“UMKM merupakan salah satu sektor penggerak ekonomi dan berperan dalam mengurangi tingkat pengangguran. Sebanyak 97% dari total tenaga kerja nasional bekerja untuk sektor UMKM. Ini menjadikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, kami akan terus fokus mendukung upaya peningkatan skala usaha UMKM syariah guna mengakselerasi pengembangan ekonomi dan perbankan syariah demi kesejahteraan umat,” tutur Fidri.

Baca Juga: Kredit perbankan diramal maksimal tumbuh 3% tahun ini

Hingga tahun 2020 BRIsyariah telah membantu pelaku UMKM yang tergabung dalam komunitas seperti Bekraf, MUI, YBM BRI, pondok pesantren dan komunitas lainnya. Total penyaluran KUR BRIsyariah sejak awal hingga bulan Mei 2020 mencapai Rp 4,65 triliun yang disalurkan kepada 121.730 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×