kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga semester I-2021, jumlah simpanan nasabah bank syariah terus bertambah


Selasa, 05 Oktober 2021 / 19:22 WIB
Hingga semester I-2021, jumlah simpanan nasabah bank syariah terus bertambah
ILUSTRASI. Petugas melayani nasabah di CIMB Niaga Syariah, Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah simpanan nasabah bank syariah terus bertambah pada paruh pertama 2021. Bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS) masih optimistis bisnis melaju kencang hingga penghujung tahun. 

CIMB Niaga Syariah misalnya, berhasil menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 37,1 triliun atau tumbuh 15% yoy dengan rasio CASA 52%. Alhasil, aset bank swasta ini bertambah menjadi Rp 47,9 triliun hingga tengah tahun. 

Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P. Djajanegara mengungkapkan, peningkatan simpanan nasabah tersebut berkat pendekatan Dual Banking Leverage Model (DBLM) yang dilakukan di seluruh cabang baik konvensional maupun syariah. 

"Selain itu, dalam setahun terakhir kami juga fokus mengkampanye layanan digital OctoMobile dimana nasabah bisa membuka rekening secara digital, tidak perlu datang ke cabang untuk memenuhi kebutuhan finansial terutama di masa pandemi ini," kata Pandji, Selasa (5/10). 

Dengan realisasi itu, ia optimitis bisnis sampai akhir tahun terus meningkat. Salah satunya, dengan menawarkan inovasi produk serta layanan digital ke komunitas islam dan masyarakat luas yang membutuhkan produk berbeda. 

Baca Juga: Permintaan kredit meningkat mendorong bank kembali rilis obligasi

Lalu meluncurkan product CIMB Preferred Syariah yang membidik nasabah kaya dengan menghadirkan layanan wealth management secara menyeluruh mulai dari syariah card, layanan investasi dan asuransi yang beragam.

Tak berbeda jauh, Direktur Bank Permata Syariah Herwin Bustaman memproyeksi pembiayaan PermataBank Syariah bisa tumbuh dobel digit sepanjang 2021. Fokusnya pada pembiayaan korporasi dari BUMN dan ritel melalui KPR iB. 

Guna mendukung pembiayaan tersebut, Herwin bilang dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 11% secara yoy tahun ini. Pertumbuhan pembiayaan dan DPK tersebut membuat total aset UUS Bank Permata naik 5% yoy.

Sementara itu, BCA Syariah menargerkan pertumbuhan DPK 6% - 8% tahun ini. Direktur BCA Syariah Rickyadi Widjaja mengatakan, perusahaan tidak menargetkan pertumbuhan terlalu besar karena mempertimbangkan rasio pembiayaan (FDR). 

"Kami mempertimbangkan pertumbuhan DPK sesuai rasio pembiayaan. Supaya kami punya FDR yang seimbang," terang Ricky. 

Untuk mencapai target, BCA Syariah akan memperluas layanan syariah di bank konvensional. Dengan begitu, cabang - cabang Bank BCA bisa melayani nasabah yang membutuhkan produk - produk keuangan syariah. 

Namun layanan itu hanya tersedia di konter khusus yang punya potensi penduduk muslim yang besar. Layanan ini sudah tersedia di 100 cabang yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. 

Sampai dengan Juni 2021, BCA Syariah berhasil mengimpun DPK sebesar Rp 6,9 triliun, atau naik 13%. Itu semua berkat pertumbuhan CASA pada produk giro dan tabungan. 

Selanjutnya: UMKM butuh kredit Rp 1.605 triliun, peluang bagi BRI, BTPN Syariah dan bank lain

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×