Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D. Hadad menyatakan, meski pembentukan induk usaha alias holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor jasa keuangan bakal molor, semua program Himpunan bank-bank Negara (Himbara) dipastikan tidak akan terkendala.
Menurut Muliaman, terkait holding, OJK akan menunggu keputusan pemegang saham BUMN dalam hal ini Kementerian BUMN. "Tidak ada kendala, semua tetap jalan walaupun tidak tahun ini holding-nya," ujarnya di Jakarta, Sabtu (19/11).
Muliaman mencontohkan, proyek 10.000 ATM Himbara dipastikan tetap akan berjalan, meski holding BUMN perbankan tidak selesai tahun ini. "Semua program tetap jalan, ATM Himbara tetap jalan," tegasnya.
Sebagai informasi, pada Kamis (17/11), Menteri BUMN Rini Soemarno menegaskan hingga akhir tahun ini kemungkinan pembentukan holding BUMN yang akan rampung hanya BUMN minyak dan gas (migas) serta BUMN tambang.
Menurut Rini, pembentukan holding BUMN sektor jasa keuangan harus melalui proses pembahasan dengan DPR sehingga membutuhkan waktu. "Kami sudah mengomunikasikan dengan OJK dan nanti juga mungkin diinformasikan proses kelanjutannya dengan DPR," ujarnya, Kamis (17/11).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News