Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) Februari lalu, Bank Indonesia (BI) memutuskan menahan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) di level 5,75%.
Suku bunga BI di level 5,75% adalah yang tertinggi sejak Juli 2019 atau hampir 3,5 tahun. Perbankan merespons tren bunga tinggi ini. Salah satunya Bank Central Asia (BCA).
Sejak awal Maret 2023 ini, bank afiliasi Grup Djarum ini menaikkan suku bunga simpanan, tepatnya deposito. Dalam keterangan tertulis ke Kontan.co.id, BCA menaikkan bunga deposito tiga bulan dan enam bulan. Sedangkan suku bunga deposito satu bulan dan 12 bulan.
Baca Juga: OJK Siapkan Aturan Transparansi Bunga
Rinciannya, bunga deposito satu bulan dan 12 bulan masing-masing tetap di angka 3,66% dan 2%. Kecuali deposito dengan nomimal di atas Rp 100 miliar dengan jangka waktu 12 bulan mendapat bunga 2,1%.
Sedangkan deposito berjangka waktu 3 bulan dan 6 bulan ini mendapat ganjaran bunga masing-masing 4% dan 2,5%. Deposito 3 bulan naik 100 basis poin dan bunga deposito 6 bulan naik 50 basis poin.
Baca Juga: Bunga Deposito BCA Tertinggi 3,66%
Sementara Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) BCA per 28 Februari 2023 tercatat, kredit korporasi sebesar 7,9%. Lalu kredit ritel 8,1%, kredit pemilikan rumah (KPR) 7,2% dan kredit konsumsi non KPR 5,96%.
Berdasarkan catatan Kontan, besaran SBDK bank BCA sepanjang 2022 kredit korporasi 7,95%. Lalu kredit ritel 8,2%, kredit konsumsi - KPR 7,20%, kredit konsumsi - non KPR 5,96%. Artinya terjadi penurunan di SBDK kredit korporasi dan ritel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News