kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hore, sebentar lagi anggaran subsidi KPR cair


Kamis, 27 Februari 2020 / 21:35 WIB
Hore, sebentar lagi anggaran subsidi KPR cair
ILUSTRASI. Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Pahala Mansury memberikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional Bank BTN tahun 2020 di Jakarta, Jumat (10/1). Pada Rakernas BTN yang bertema 'Memperkuat budaya inovasi dan integritas untuk bisnis


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi domestik, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah mengeluarkan sejumlah stimulus baru bagi pengembang perumahan subsidi. Salah satunya yaitu insentif lewat skema pembiayaan subsidi selisih bunga (SSB).

Gayung bersambut, salah satu bank andalan pemerintah dalam penyaluran subsidi kredit pemilikan rumah (KPR) yakni PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pun antusias menantikan realisasi program tersebut.

Menurut Direktur Utama Bank BTN Pahala N. Mansury, KPR subsidi memang menjadi sasaran utama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dalam memperoleh hunian.

"Program stimulus dan tambahan untuk rumah bersubsidi tentunya bisa memberikan pertumbuhan bagi kami dan akan lebih baik," kata dia, Rabu (26/2).

Baca Juga: Pemerintah tambah Rp 1,5 triliun untuk stimulus perumahan

Menurutnya, selain masyarakat yang mencari rumah bersubsidi, kebijakan ini juga dinantikan oleh pengembang dan perbankan. Pihaknya pun mengapresiasi pemerintah khususnya Kemenkeu dan Kementerian PUPR lewat komitmennya dalam menuntaskan Program Satu Juta Rumah.

"Salah satunya dengan mempertahankan dan menambah anggaran subsidi abgi MBR untuk KPR," sambungnya.

Lewat tambahan subsidi ini, Pahala memproyeksi Bank BTN akan menambah penyaluran KPR subsidi di atas 100.000 unit. Artinya, Bank BTN tidak akan melakukan revisi target penambahan perumahan subsidi tahun ini.

"Nominal pastinya belum ada, kami masih menunggu keputusan penambahan kuota. Beberapa kali memang sudah dirapatkan di kantor Kemenko dan Kementerian Keuangan. Kelihatannya sudah mendekati final," tambah Pahala.

Sebagai informasi saja, Kemenkeu memang telah memutuskan untuk memperluas sasaran subsidi perumahan rumah bagi MBR. Diperkirakan, stimulus baru ini akan menelan anggaran senilai Rp 1,5 triliun.

Baca Juga: Bank Tidak Buru-Buru Menurunkan Bunga KPR

Nantinya, stimulus ini akan diimplementasikan ke dalam dua skema pembiayaan perumahan. Pertama, sebesar Rp 800 miliar untuk subsidi selisih bunga dan sebesar Rp 700 miliar untuk bantuan uang muka.

Adapun, skema SSB hampir serupa dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Penerima skema ini nantinya akan mendapatkan bantuan pembayaran bunga dari pemerintah selama 10 tahun, sementara nasabah atau debitur hanya akan membayar bunga ke bank sebesar 5% saja, sisanya ditanggung pemerintah.

Langkah ini diambil pemerintah untuk mendongkrak kembali perekonomian yang tengah lesu dan menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Sekaligus stimulus baru diharapkan dapat menggenjot permintaan KPR dengan target sebanyak 330 ribu unit di tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×