Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Perusahaan modal ventura Ideosource telah mendanai start up Indonesia senilai US$ 15 juta sejak tahun 2014. Dana tersebut dikumpulkan melalui pendanaan tahap pertama sebanyak US$ 5 juta. Sedangkan US$ 10 juta dikumpulkan secara terpisah setiap ada peluang start up yang siap diinvestasi.
"Saat ini kami fokus pada likuiditas portofolio. Tantangan terbesar kita itu bukan investasi lagi tapi juga bagaimana start up kami mendapatkan likuiditas. Tahun lalu start up kami M Cash sudah go publik. Jadi kita ingin membantu perusahaan yang lain lakukan hal yang sama," ujar "Managing Partner Ideosource Andi S. Boediman pada Kamis (10/5).
Meskipun mengikuti 1st Nexticorn International Summit 2018 di Nusa Dua Bali, Andi tidak fokus mencari start up untuk diinvestasi. Padahal acara ini ditujukan untuk mempertemukan antara investor dengan 70 start up. Andi bilang pihaknya lebih mengincar networking dan update mengenai perkembangan bisnis start up.
"Hari ini prioritas kita adalah start up mencapai likuiditas. Kalau tidak akan mentok untuk berkembang sebab sumber daya yang tidak terbatas itu yang belum terjadi. Salah satunya melalui likuiditas," tutur Andi.
Biasanya Ideosource memberikan pendanaan pada tahap awal (Seed Funding). Saat melakukan pendanaan tahap ini, Andi melihat dua faktor penentu yakni founder dan solusi dari masalah yang diselesaikan.
Namun, Andi bilang Ideosource kini mulai memberikan pendanaan tahap series A dan B. Nah, pada tahap ini, Ideosource akan melihat dari pembuktian dari model bisnis, kemungkinan untuk berkembang. Ambil contoh, Bhinneka yang sudah empat kali diinvestasi oleh Ideosource.
Sebelumnya, Ideosource membidik vertikal e-commerce, digital media, travel untuk diinvestasi "Artinya kita akan berinvestasi di depan kurva tren yang sedang terjadi. Misalnya kita lihat tren yang berkembang adalah supply chain big data, ciber security," pungkas Andi.
Selain itu, Ideosource mulai melirik berbagai vertikal yang memiliki dampak sosial seperti pendidikan, kesehatan, dan agrikultural.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News