kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.587.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.370   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.155   47,14   0,66%
  • KOMPAS100 1.057   5,10   0,48%
  • LQ45 832   4,41   0,53%
  • ISSI 214   1,71   0,81%
  • IDX30 429   2,76   0,65%
  • IDXHIDIV20 512   2,62   0,51%
  • IDX80 121   0,63   0,53%
  • IDXV30 124   0,17   0,14%
  • IDXQ30 141   0,95   0,68%

IdScore Sebut Bisnis Pay Later Tumbuh Tiga Kali Lipat dibanding Kartu Kredit


Minggu, 19 Januari 2025 / 13:21 WIB
IdScore Sebut Bisnis Pay Later Tumbuh Tiga Kali Lipat dibanding Kartu Kredit
ILUSTRASI. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/06/10/2022. IdScore menyampaikan fasilitas kredit bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) tumbuh tiga kali lipat dibandingkan dengan fasilitas kartu kredit.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pefindo Biro Kredit (IdScore) menyampaikan fasilitas kredit bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) tumbuh tiga kali lipat dibandingkan dengan fasilitas kartu kredit.

Direktur Utama IdScore, Tan Glant Saputrahadi menjelaskan, berdasarkan data IdScore, sampai dengan Oktober 2024, fasilitas kredit BNPL mencapai 48,4 juta atau meningkat sebesar 28,64% secara year on year (YoY) atau tahunan.

"Sementara fasilitas kartu kredit hanya mencapai 13,9 juta, nilai ini meningkat sebanyak 3,22% secara YoY," kata Tan Glant saat Media Gathering di Jakarta, Kamis (16/1).

Glant menilai bisnis BNPL saat ini semakin diterima dan diintegrasikan ke dalam layanan perbankan konvensional. Adapun ia juga menjelaskan sejumlah faktor mengapa bisnis paylater di Indonesia dapat bertumbuh dengan cepat.

Baca Juga: NPF BNPL Perusahaan Pembiayaan Meningkat, Begini Penjelasan APFI

Salah satu faktornya yakni fleksibilitas, kenyamanan, serta promo menarik yang terus ditawarkan. Kemudian, kemudahan (instant approval), UIUX yang relevan dengan kalangan muda, serta terintegrasi dengan online merchant atau eCommerce juga menjadi salah satu faktor pendukungnya.

Adapun hingga hingga November 2024, IdScore mencatat adanya pertumbuhan pada fasilitas BNPL sebesar 24,53% secara YoY dengan total nilai portofolio kredit mencapai Rp 35,14 triliun. 

"Angka ini mengindiksikan bahwa perilaku konsumtif masyarakat masih tinggi. Bank umum juga semakin agresif memasuki bisnis BNPL, dengan pertumbuhan yang signifikan mencapai 68,24% YoY," kata Glant.

Di sepanjang tahun 2025, IdScore memproyeksikan bisnis Buy Now Paylater (BNPL) akan tumbuh sebesar 30% dari pragnosa di sepanjang tahun sebelumnya atau 2024 senilai Rp 36,43 triliun.

Baca Juga: OJK Rilis Ketentuan Baru Terkait Pembatasan Pengguna, Ini Kata Kredivo

Selanjutnya: Pengunjuk Rasa Serbu Pengadilan Korsel pasca Pengadilan Perpanjang Penahanan Yoon

Menarik Dibaca: Bikin Penasaran! Ini 4 Zodiak Wanita Paling Misterius Menurut Astrologi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×