Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
Oleh karenanya, Praska bilang alokasi untuk unitlink berbasis saham ini lebih baik dikurangi setidaknya untuk jangka pendek ini dan mengalihkan ke pendapatan tetap maupun campuran dengan tujuan mengantisipasi koreksi yang lebih dalam.
“Meskipun unitlink jangka panjang, alangkah indahnya dengan market yang mungkin bisa terkoreksi lebih dalam lagi ini, kita mencari alternatif ke aset yang tekanannya lebih kecil,” ujar Praska.
Baca Juga: Instrumen Pendapatan Tetap Jadi Pilihan Investasi Perusahaan Asuransi Jiwa
Dari sisi pemain sendiri, Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mengubah strategi dengan mengatakan ke pemegang polis uniltink bahwa di kondisi saat ini saham sudah tidak lagi menjanjikan imbal hasil yang tinggi.
“Berdasarkan data investasi dari kami, saham itu berada di bawah fixed income di dua tahun ini. Jadi ini kita bilang ke nasabah untuk teliti lagi risiko untuk memilih saham,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakan berhasil meningkatkan hasil investasi BRI Life yang tumbuh 22% menjadi Rp 638,2 miliar pe September. Adapun, portofolio unitlink disebut menopang pertumbuhan dengan hasil investasi atas dana Pemegang Polis sebesar Rp 190.3 miliar,
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News